Perempuan Wajib Deteksi Sejak Dini Kanker Serviks

Reporter: RIENA FITRIANI MARIS |

Editor: RIENA FITRIANI MARIS |

Sabtu , 05 Oct 2024 - 21:35

Selain kanker payudara, kanker serviks merupakan jenis kanker kedua yang paling ditakuti dan banyak terjadi pada perempuan. -Foto : Siloam Hospitals-

Maka harus waspada ketika keputihan yang keluar berwarna atau bercampur darah, berbau tidak sedap, dan menyebabkan gatal.

Gejala lainnya mengalami nyeri yang tidak mereda.

Seperti nyeri pada panggul saat berhubungan intim bisa jadi merupakan gejala awal kanker serviks.

Tubuh Mudah Lelah.

Sering Buang Air Kecil karena sel kanker yang tumbuh di leher rahim bisa menyebar ke kandung kemih, menyebabkan penderita sering buang air kecil.

Untuk itu penting sekali periksakan diri jika mengalami gejala-gejala seperti di atas.

Pemeriksaan kanker serviks bisa dilakukan dengan berbagai cara.

Walaupun kanker serviks merupakan masalah kesehatan yang serius, penyakit ini bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi HPV dan menghindari faktor-faktor risikonya.

Vaksinasi HPV adalah vaksin yang diberikan kepada perempuan mulai usia 9-26 tahun untuk mengurangi resiko terinfeksi virus HPV, penyebab utama kanker serviks.

Vaksin ini akan lebih efektif jika diberikan sebelum mulai berhubungan seksual untuk pertama kalinya

perempuan wajib deteksi sejak dini kanker serviks                            koranlinggaupos.id - sebagai perempuan kita wajib waspada terkena penyakit kanker serviks.
karena kanker serviks merupakan penyakit kanker keempat terbanyak di kalangan perempuan seluruh dunia. 
dikutip dari laman resmi kemenkes, di indonesia selain kanker payudara, kanker serviks merupakan jenis kanker kedua yang paling ditakuti dan banyak terjadi pada perempuan. 
lalu apa sebetulnya kanker serviks ini ? kanker serviks adalah sel-sel kanker yang tumbuh pada leher rahim, sehingga dikenal juga sebagai kanker leher rahim.
baca juga:6 pilihan bedak padat cocok untuk usia 40-50 tahun ke atas
baca juga:5 resep minuman ini, bisa bakar lemak sebelum tidur
kanker ini biasanya baru menunjukkan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut.
oleh karenanya, penting bagi para perempuan untuk melakukan deteksi kanker serviks sejak dini.
infeksi kanker serviks dimulai ketika sel-sel tidak normal tumbuh di leher rahim.
penyebab utamanya adalah infeksi virus hpv atau human papilloma virus.
baca juga:10 cara menjaga kesehatan mental bagi pekerja kantoran
baca juga:7 minuman sehat yang dikonsumsi rutin dapat membatu menjaga kesehatan tubuh
jika tidak ditangani dengan baik, lambat laun sel-sel tidak normal ini akan berkembang semakin tidak terkendali, sehingga membentuk tumor ganas yang menjadi penyebab kanker serviks.
ada berbagai faktor risiko lainnya yang membuat perempuan rentan terkena kanker serviks seperti faktor keturunan atau riwayat keluarga dengan kanker serviks.
sistem kekebalan tubuh yang lemah, merokok, pola makan tidak sehat, seperti kurangnya konsumsi buah dan sayuran, obesitas atau berat badan berlebih
riwayat infeksi penyakit seksual menular.
baca juga:psikolog rs siloam silampari lubuk linggau, paparkan efek gadget pada anak dan solusinya
baca juga:sambiloto tanam herbal yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit
mulai melakukan hubungan seksual pada usia yang sangat muda dan terlalu sering hamil atau hamil dan melahirkan di usia sangat muda.
apa saja gejalanya. kanker serviks atau leher rahim bisa disembuhkan jika terdeteksi sejak tahap awal.
sayangnya, banyak perempuan tidak paham atau takut melakukan pemeriksaan dan skrining kanker serviks. 
gejala pertama mengalami pendarahan pada vagina.
baca juga:rs ar bunda berikan tips atasi masalah kesehatan di musim hujan
baca juga:jaga kesehatan paru-paru, ini tips dari dr indra dokter spesialis paru di lubuk linggau
maka jangan abaikan pendarahan yang terjadi pada vagina saat sedang tidak menstruasi, berhubungan intim, atau sudah menopause.
walau demikian, pendarahan bisa juga terjadi saat menstruasi, yang menyebabkan darah keluar lebih banyak dari biasanya.
lalu keputihan yang berbeda dari biasanya.
kalau keputihan yang biasa terjadi berupa cairan berwarna bening atau putih, tidak berbau, dan tidak menyebabkan gatal atau nyeri pada vagina.
baca juga:pahami gejala kolesterol tinggi 
baca juga:jangan berlebihan, segini batas minimal perhari konsumsi gula 
maka harus waspada ketika keputihan yang keluar berwarna atau bercampur darah, berbau tidak sedap, dan menyebabkan gatal.
gejala lainnya mengalami nyeri yang tidak mereda.
seperti nyeri pada panggul saat berhubungan intim bisa jadi merupakan gejala awal kanker serviks.
tubuh mudah lelah.
baca juga:usahakan memasak bawang putih disuhu tidak terlalu panas, jangan sampai kehilangan khasiat super 
baca juga:jangan anggap sepele! ini dampak pakai kipas angin saat tidur
sering buang air kecil karena sel kanker yang tumbuh di leher rahim bisa menyebar ke kandung kemih, menyebabkan penderita sering buang air kecil.
untuk itu penting sekali periksakan diri jika mengalami gejala-gejala seperti di atas.
pemeriksaan kanker serviks bisa dilakukan dengan berbagai cara. 
walaupun kanker serviks merupakan masalah kesehatan yang serius, penyakit ini bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi hpv dan menghindari faktor-faktor risikonya. 
baca juga:bukan hanya sering dijadikan lalapan, ternyata leunca memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh
baca juga:konsumsi udang jangan lagi dikupas kulitnya, cara ini luar biasa manfaatnya bagi tubuh
vaksinasi hpv adalah vaksin yang diberikan kepada perempuan mulai usia 9-26 tahun untuk mengurangi resiko terinfeksi virus hpv, penyebab utama kanker serviks.
vaksin ini akan lebih efektif jika diberikan sebelum mulai berhubungan seksual untuk pertama kalinya 
dan kanker serviks bisa diobati.
pengobatan yang biasa dilakukan pada penderita kanker serviks seperti radioterapi menggunakan sinar x untuk menghancurkan sel-sel kanker.
baca juga:tanggapan ketua persagi lubuk linggau soal susu ikan
baca juga:cek kondisi jantung sejak dini melalui tes ekg, ini manfaatnya
bisa dilakukan sebelum dan sesudah operasi, atau bersamaan dengan kemoterapi.
kemoterapi, menggunakan obat-obatan untuk menghancurkan sel-sel kanker, terutama pada penderita stadium lanjut atau ketika sel-sel kanker sudah menyebar ke organ tubuh lainnya. 
melakukan pembedahan untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi, biasanya dilakukan pada penderita yang masih belum stadium lanjut.
pilihan operasinya pun tergantung pada ukuran kanker, stadium dan keinginan penderita untuk hamil di masa akan datang.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, MINGGU, 6 OKTOBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan