Tergiur Gaji Besar dari Loker yang dilihat di Facebook, Empat Pemuda Muratara Mengaku Ditipu
Kades Bumi Makmur, Sulaini saat mendatangi orang tua Agung dan kakak dari Frengki, Senin 7 Oktober 2024. -Foto : Dokumen-Kepala Desa
Atas kejadian ini ia pun mengimbau kepada orang tua yang punya anak remaja, untuk diawasi jangan sampai terjerat penyalahgunaan narkoba atau kenakalan remaja.
"Pastikan jika anaknya mau pergi tujuannya lepas. Intinya untuk orang tua anaknya jangan lepas dari pengawasan, apalagi remaja sekarang dengan media sosial yang terbuka dan gampang diakses ini," imbaunya.
BACA JUGA:Beli Mobil Second di Facebook Tertipu Ratusan Juta, Begini Modusnya
BACA JUGA:Demi Anak Bisa jadi Polisi, Ibu Tertipu Rp 296 Juta
Kades Bumi Makmur, Sulaini membenarkan dan sudah menemui orang tua dari Agung dan keluarga dari Frengki.
"Informasi dari Dinsos keempatnya sudah dikirim bersama warga Jambi yang juga kesasar. Hari ini atau besok mereka sampai di Jambi. Saat ini kami sedang berupaya mencari kontak pihak Dinsos Jambi, untuk memastikannya kapan dikirim ke Muratara. Orang tua dan keluarga dari Agung dan Frengki pun berharap anak mereka selamat sampai ke rumah," ungkap Kades.
Dikutip dari matarakyat sumbar, Agung mengaku berawal dari ia melihat lowongan kerja di beranda Facebook.
Ada akun nama Intan itu foto profilnya anak kecil menawarkan kerja dengan gaji 7 juta rupiah per bulan dengan cara jual panci.
BACA JUGA:Polisi di Lubuk Linggau Nyamar Beli Sabu, Penjual dan Kurir Berhasil Diringkus
BACA JUGA:Bantu Teman, Pelajar di Lubuk Linggau ini Malah jadi Korban Pengroyokan, Ini Ceritanya
Tertarik dengan tawaran tersebut Agung membawa lima orang temannya namun cuma tiga temannya yang bersedia ikut.
"Jadi yang punya akun itu menawarkan pekerjaan di Pariaman dan berjanji akan menjemput kami di Terminal Pariaman," katanya.
Mereka berempat sepakat akan pergi ke Pariaman bekerja dengan tawaran gaji 7 juta rupiah itu.
Namun sampai di Pariaman Agung dan tiga temannya terlunta-lunta.
BACA JUGA:Adik Calon Bupati Hadapi Tuntutan Jaksa, Kasus Pembakaran di Muratara