TK Al-Fatimiyah Lubuklinggau Punya Strategi Jitu Agar Belajar Menyenangkan
Anak Didik TK Al-Fatimiyah sedang belajar dibimbing guru. Letak TK ini sangat strategis di Jalan Garuda No 475, Kelurahan Bandung Ujung, Kecamatan Lubuklinggau Barat 1.-Foto : Hikmah / Linggau Pos-
LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO – Taman Kanak-kanak (TK) Al-Fatimiyah merupakan salah satu TK yang melayani pengajaran jenjang pendidikan anak usia dini dengan kurikulum yang berstandar.
TK yang terletak di Jalan Garuda No 475, Kelurahan Bandung Ujung, Kecamatan Lubuklinggau Barat 1 ini berdiri dibawah naungan Yayasan Al-Fatimiyah Mustofa Lubuklinggau sejak tahun 2002. Yayasan ini milik Ida Zuraida.
Sejak tahun 2017, TK Al-Fatimiyah dipimpin Tenny Dwi Jayanti, S.Pd. Tenny mengabdi di TK Al-Fatimiyah sejak tahun 2010. Saat ini, di TK tersebut ada 20 anak dan proses belajar dibimbing empat guru professional.
Kegiatan belajar dan mengajar di TK Al-Fatimiyah, mulai dari Senin sampai Kamis mulai 08.00-11.00 WIB, sedangkan Jumat 08.00-10.00 WIB, dengan mengacu pada kurikulum merdeka dari Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) yang merupakan kombinasi pembelajaran dengan langsung praktek.
BACA JUGA:Kabut Asap Berkurang, Jam Sekolah Kembali Normal
“Hari ini anak-anak sedang belajar dengan menyesuaikan tema, yaitu imajinasiku,” ujar Tenny atau biasa disapa umi, saat diwawancarai Wartawati Harian Pagi Linggau Pos, Senin 23 Oktober 2023.
Kegiatan pembelajaran di semester 1, anak-anak dibimbing untuk mengaji setiap hari sebelum memulai pembelajaran kurikulum merdeka. Kemudian saat Kamis, anak-anak melangsungkan praktik shalat berjamaah sekaligus shalat dhuha, dan saat Jumat mereka melakukan senam bersama.
“Kami juga mempunyai program rutin bulanan, yaitu sebulan sekali outing class dengan menyesuaikan tema pada kurikulum, seperti ke Damkar (Pemadam Kebakaran), kantor Polisi, Perpustakaan Daerah, bahkan cooking class (kelas memasak),” jelasnya.
Selain itu, rutinitas pembelajaran yang dilakukan anak didik, yaitu belajar sambil bermain yang didukung oleh fasilitas APE (alat permainan edukatif), seperti balok, buku bacaan bergambar, dan lainnya. Hal ini dikarenakan dengan usia mereka saat ini berkisar 4 sampai 6 tahun yang masih ingin bermain, di samping itu juga menghindari supaya anak didik tidak cepat bosan.
BACA JUGA:HIMPAUDI Lubuklinggau Rutin Adakan Peragaan Manasik Haji, Suroidah : Edukasi Anak Kenal Rukun Islam
“Semoga anak didik umi dapat menjadi anak yang memiliki akhlak baik, sopan santun sama orang tua dan teman sebaya, menjadi anak yang sholeh dan sholehah, dapat membanggakan kedua orang tua, dan menjadi anak yang dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang dimiliknya kepada masyarakat sekitarnya,” harapnya.(hpd)