Dinkes Mura Sosialisasikan ILP, Harapkan Puskesmas Terapkan Pelayanan Kesehatan Primer

Peserta Sosialisasi ILP mendengarkan materi yang disampaikan oleh narasumber saat sosialisasi Integrasi Layanan Primer Tingkat Kabupaten Mura (ILP), Selasa 15 Oktober 2024 di Ballroom Hotel Dewinda.-Foto: Dokumen -Pribadi


BERSAMA - Sekretaris Dinkes Edwar Zuliyar, Kabid Yankes dr Arinanda Kurniawan, Kasi Yankes Primer dan Kestrad Perwakilan Puskesmas Meliyanti dan tamu undangan foto bersama usai kegiatan.-Foto: Dokumen-Pribadi

BACA JUGA:Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud Motivasi Peserta Sosialisasi ILP di Puskesmas Muara Kelingi

BACA JUGA:Kepsek dan Petugas Puskesmas Cek Jajanan Sekolah di Lubuklinggau, Waspada Bahan Berbahaya

Peserta kemudian mendapatkan materi tentang Sosialisasi ILP (Integrasi Layanan Primer) oleh narasumber Dinas Kabupaten Muratara Dedi dan Nurul yang menyampaikan mengenai Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer kepada peserta bagaimana mana cara melayani masyarakat melalui ILP di Puskesmas masing-masing.

“Pelayanan yang dimaksud berupa penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi kepada masyarakat," tambahnya

Kabid Yankes dr Arinanda Kurniawan menambahkan sosialisasi ILP ini merupakan pilar pertama dari transformasi kesehatan yang dicadangkan oleh Menteri kesehatan yaitu mengenai transformasi pelayanan kesehatan primer dan ada beberapa perubahan di tingkat layanan primer di Puskesmas.

Kalau dulu dalam pelayanan ada contoh seperti pelayanan umum, ruang poli gigi, dan jika sekarang pelayanan berdasarkan siklus hidup seperti contoh di cluster pertama untuk ibu dan anak, cluster kedua pelayanan rutin, cluster tiga layanan usia lansia, cluster empat untuk penyakit tertentu, dan kelima lintas cluster.

BACA JUGA:Memasuki Hari Ke 3 PIN Polio, Ini Himbauan Kepala Puskesmas Swasti Saba

BACA JUGA:UPT Puskesmas Sidorejo Lubuklinggau Targetkan 2.941 Anak Terima Imunisasi Polio 2024

“Jadi nanti seluruh pelayanan seperti contoh di ibu hamil selain mendapatkan pelayanan ANC dari dokter akan mendapatkan gizi untuk penjelasan mengenai kebutuhan gizi selama kehamilan dan yang lainnya," ungkapnya. 

Dan untuk di pustu akan ada perubahan di desa, karena berkaca dari kasus Covid kemarin bahwa sistem kekebalan dalam tubuh harus dimulai dari Desa, dan di pustu untuk pelayanan akan terintegrasi ada satu bidan, satu perawat, dan dua orang kader.

“Tujuan diadakan kegiatan ini untuk sosialisasikan bahwa akan segera mengaplikasikan ILP sesuai dengan surat keputusan Menteri, dengan peserta dari Puskesmas, Pemerintah Desa, dan PKK se-Kabupaten Musi Rawas, dan akan sangat berperan dalam pelayanan kesehatan terutama di Desa,” jelas Arinanda.

Kedepannya setelah kegiatan ini akan membuat SK penetapan Puskesmas yang menerapkan ILP sesuai dengan job desk secara bertahap, dan semoga dengan kegiatan hari ini wawasan dan pemahaman teman-temam terhadap ILP di Puskesmas semakin membaik dan bisa diterapkan dalam pelayanan masyarakat luas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan