Apakah Benar Abu Janda di Panggil Prabowo untuk Jadi Menteri Kabinetnya?
Apakah Benar Abu Janda di Panggil Prabowo untuk Jadi Menteri Kabinetnya?-Tangkap Layar -
Berikut Profil Abu Janda Dari Pegiat Medsos Hingga Tokoh Kontroversial
BACA JUGA:Artis Bakal Masuk Kabinet Prabowo, 5 Dipanggil Raffi Ahmad Wamen
BACA JUGA:Aktivis 98 Jadi Menteri Kabinet Prabowo, Dulu Diculik Kini Dipanggil Presiden Terpilih
Permadi Arya, atau lebih dikenal dengan nama Abu Janda Al-Boliwudi, adalah seorang aktivis media sosial yang sering kali menyuarakan isu-isu intoleransi di Indonesia.
Lahir di Cianjur, Jawa Barat pada 14 Desember 1973, Abu Janda menempuh pendidikan Diploma di bidang Ilmu Komputer di Informatic IT School Singapura, dan kemudian melanjutkan studi di University of Wolverhampton, Inggris, dengan jurusan Business & Finance.
Karir Abu Janda di dunia media sosial mulai melejit sejak tahun 2018, ketika dirinya aktif membahas isu-isu terkait radikalisme dan intoleransi melalui platform media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Instagram.
Ia kerap terlibat dalam perdebatan yang tajam terkait isu agama dan kebangsaan di Indonesia, yang membuatnya menjadi figur yang kontroversial.
BACA JUGA:107 Daftar Calon Menteri Kabinet Prabowo Bakal Kumpul Hari Ini, Berikut Daftar Namanya
BACA JUGA:Puan Buka Suara: Kader PDIP Belum Dipanggil Prabowo, Jadi Calon Menteri Kabinet
Abu Janda sering kali membuat konten yang menyinggung isu-isu sensitif, namun ia juga diakui oleh sebagian pihak sebagai sosok yang konsisten dalam memperjuangkan nilai-nilai toleransi.
Hal ini membawanya menjadi salah satu tokoh yang berpengaruh di dunia maya, dengan jutaan pengikut yang mengikuti setiap unggahannya.
Meskipun banyak yang mendukung perjuangannya dalam menanggulangi intoleransi, Abu Janda juga kerap kali terlibat dalam kontroversi. Beberapa ucapannya di media sosial dinilai provokatif dan menimbulkan perdebatan sengit di kalangan warganet.
Misalnya, pada tahun 2021, Abu Janda sempat diperiksa oleh pihak kepolisian atas dugaan ujaran kebencian yang dilontarkannya di media sosial, meskipun kasus tersebut akhirnya dihentikan karena tidak cukup bukti.
BACA JUGA:2 Srikandi Wamen Kabinet Prabowo Jadi Perhatian, Ada yang dari Jurnalis Bom Bali II
BACA JUGA:Prabowo-Gibran 3 Hari Lagi Dilantik, Berikut Jadwal, Lokasi dan 46 Bakal Jadi Menteri Kabinetnya