Maknai Sumpah Pemuda, SDN Batu Gane Musi Rawas Jalankan Gerakan Sekolah Sehat
Suasana upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda di SDN Batu Gane, Kecamatan Selangit Kabupaten Musi Rawas 28 Oktober 2024. -Foto : Dokumen-SDN Batu Gane
KORANLINGGAUPOS.ID - Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, SD Negeri Batu Gane Kecamatan Selangit Kabupaten Musi Rawas menggelar upacara bendera pada Senin 28 Oktober 2024.
Upacara diikuti oleh seluruh siswa sekolah yang berjumlah 89 siswa dan 8 orang guru.
Bertindak sebagai pembina upacara, Kepala SDN Batu Gane, Mantap, S.Pd.
Dalam amanatnya, Bapak Mantap menyampaikan bahwa peringatan sumpah pemuda rutin dilaksanakan setiap tahun, bertujuan supaya siswa tahu bahwa moment ini sangatlah penting.
Kepala SDN Batu Gane, Mantap, S.Pd menjadi pembina upacara peringati Hari Sumpah Pemuda. Foto : Dokumen SDN Batu Gane
BACA JUGA:Meriahkan Hari Sumpah Pemuda, SDN Taba Tengah Musi Rawas Gelar Berbagai Perlombaan
BACA JUGA:Peringati Sumpah Pemuda SDN Muara Nilau Musi Rawas Gelar Lomba Fashion Show
Untuk tetap mempertahankan keberhasilan dari Sumpah Pemuda, semua siswa harus lebih giat belajar dan disiplin baik di sekolah, di dalam kelas maupun di rumah.
Selain itu, dalam rangka menjalankan program Gerakan Sekolah Sehat, SDN Batu Gane mengedukasi siswa tentang apa itu makanan sehat, baik untuk diterapkan di lingkungan sekolah, keluarga dan lingkungan sekitar mereka.
Sekolah juga mengadakan kegiatan makan bersama seluruh siswa dan guru setiap Jum'at, setelah pelaksanaan kegiatan membaca surat Yasin bersama.
"Jadi seluruh siswa dan guru hari itu membawa bekal dari rumah, berupa menu makanan sehat, kemudian makan bersama di halaman sekolah," jelasnya.
BACA JUGA:PLN UID S2JB Goes to School Rayakan Hari Sumpah Pemuda ke-96 Melalui Kegiatan Edukasi Kelistrikan
BACA JUGA:SDN Taba Renah Musi Rawas Meriahkan Hari Sumpah Pemuda
Untuk para pedagang yang berjualan di sekitar sekolah, pihaknya sudah memberikan himbauan untuk tidak menjual minuman yang berwarna dan mengandung bahan kimia, sehingga saat ini para pedagang hanya berjualan gorengan dan nasi uduk.