Gadis di Lubuk Linggau Kena Jambret saat Asik Main Hp di Atas Motor

KORANLINGGAUPOS.ID - Asik bermain Hanphone (HP) diatas motor,  Anisa Nurohma warga Kota Lubuk Linggau ini menjadi korban jambret. Aksi pelaku saat merampas Hp milik Anisa pun jelas terekan kamera CCTV. 

Penjambretan yang dialami Anisa ini terjadi di Jalan Kamandanu, RT5, Kelurahan Majapahit, Kecamatan Lubuklinggau Timur 1, Minggu 3 November 2024. Kejadian ini berlangsung sangat cepat sekitar pukul 15.30 WIB. 

Dalam rekaman CCTV terlihat Anisa Nurohma baru saja sampai, namun belum sempat turun dari motor masih menggunakan ponselnya di pinggir jalan. Tiba-tiba datang seorang pria nampak mengenakan helm dan baju berwarna hitam dari arah berlawanan langsung merampas ponsel korban dan kabur dengan cepat. Sebelumnya dari rekaman CCTV terlihat, pria tersebut sudah melewati Anisa namun belum melakukan aksinya.

Korban pun terkejut dan langsung teriak jambret, minta tolong dengan warga sekitar. Sayangnya pelaku sudah kabur dengan kendaraannya.  

BACA JUGA:Oknum Warga Musi Rawas Nekat Jambret ke Lubuklinggau

BACA JUGA:Si Kembar Warga Margamulya Lubuklinggau Njambret, Begini Modus dan Kronologinya

Warga sekitar pun langsung keluar rumah. Mereka jadi khawatir kejadian serupa terulang lagi. Mengingat pelaku jambret saat ini bukan dijalan besar saja melakukan aksinya, namun sudah masuk lorong. 

Deni, warga setempat berharap kejadian ini menjadi perhatian pihak kepolisian. Mereka takut jika tidak ditindak tegas ada korban lainnya. 

"Khawatirnya ada korban lain, karena tempat kami ini banyak anak-anak, mereka kadang bawak HP main dipinggir jalan," ungkapnya. 

Korban dan masyarakat sekitar berharap agar pelaku segera ditangkap supaya tidak ada korban-korban lainnya. 

BACA JUGA:Dari Selangit ke Lubuklinggau Niat untuk Menjambret

BACA JUGA:Penjambret Pelajar ini Menyerah Usai Dilempari Batu oleh Warga Lubuklinggau

Sementara, Kasat reskrim Polres Lubuklinggau AKP Hendrawan meminta korban jambret untuk melapor ke Polres Lubuklinggau. Dengan adanya laporan pelaku bisa cepat dilakukan penyelidikan dan ditindak. 

"Kita minta korban untuk melapor," tegasnya.