PSC 119 SIRINE MUBA Gelar Pelatihan dan Lomba Kegawatdaruratan

Reporter: SULIS |

Editor: SULIS |

Rabu , 13 Nov 2024 - 17:47

Suasana Pelatihan Peningkatan Kapasitas bagi PSC 119 sebagai persiapan Kabupaten Muba jadi tuan rumah PORPROV 2025, pada 11-13 November 2024-Foto : Dok. Pemkab Muba-

Menurut dr Azmi, penilaian akan dilakukan untuk menentukan tim PSC 119 terbaik tingkat Kabupaten Muba nantinya.

Melalui pelatihan tersebut, dr Azmi berharap petugas PSC 119 Kabupaten Musi Banyuasin semakin siap dan terampil dalam memberikan pertolongan pertama.

Selain itu juga diharapkan layanan kesehatan gawat darurat di Kabupaten Muba akan semakin optimal, sehingga dapat memberikan respons yang cepat dan tepat dalam menangani berbagai kasus kegawatdaruratan sekaligus mengurangi risiko kecacatan dan kematian yang disebabkan oleh keterlambatan penanganan medis dalam kasus gawat darurat.

Kemudian Yettria selaku Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Muba mengatakan pelatihan ini diisi oleh narasumber tenaga ahli dari Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin dan Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia.

Melalui pelatihan ini, 128 peserta diharapkan dapat memahami tentang pertolongan pertama kegawatdaruratan medis, peserta dapat menerapkan cara menerima panggilan kegawatdaruratan dengan menggunakan aplikasi PSC 119 Sirene Muba dan peserta dapat memberikan edukasi terkait penanganan cedera akibat olahraga, kaitannya dengan PORPROV 2025.

128 Peserta pelatihan ini terdiri dari Tim PSC 119 yang berasal dari 29 Puskesmas dan 3 Rumah Sakit di Kabupaten Muba. Pada setiap Tim PSC 119 terdiri dari 1 dokter, 1 driver dan 2 perawat.

psc 119 sirine muba gelar pelatihan dan lomba kegawatdaruratan                            muba, koranlinggaupos.id- pemerintah kabupaten musi banyuasin (muba) akan menjadi tuan rumah pekan olahraga provinsi (porprov) sumatera selatan (sumsel) tahun 2025 mendatang. 
demi suksesnya menggelar even bergengsi tersebut, pemkab muba melalui dinas kesehatan muba menggelar pelatihan peningkatan kapasitas bagi petugas public safety center (psc) 119 kabupaten muba pada 11-13 november 2024.
saat membuka kegiatan yang terpusat di lt.4 aula dr. makson rsud sekayu tersebut,  dr. h. azmi dariusmansyah selaku kepala dinas kesehatan kabupaten muba menekankan pentingnya kesiapan fasilitas dan petugas kesehatan dalam memberikan penanganan yang cepat dan tepat pada kasus kegawatdaruratan dalam situasi apapun, termasuk pada even porprov nantinya.
dr azmi menerangkan pelayanan kesehatan meliputi upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang bertujuan untuk menyembuhkan penyakit pasien.
baca juga: hari pahlawan 2024, pj bupati muba ajak masyarakat teladani semangat perjuangan pahlawan 
baca juga:pj bupati jelaskan 3 raperda inisiatif pemkab muba
menurut dr azmi, penanganan kegawatdaruratan melibatkan dua fase utama, pertama fase pra-rumah sakit dan kedua fase rumah sakit, ini harus difahami. 
dr azmi menjelaskan, pada fase pre-hospital, pelayanan medis darurat diberikan kepada pasien sebelum mencapai rumah sakit, jika korban tidak mendapatkan bantuan medis yang optimal pada tahap awal, risiko kecacatan atau kematian bisa meningkat, hal ini yang penting jadi catatan.
oleh sebab itu, kata dr azmi, pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas petugas, karena sebagai garda terdepan dalam penanganan gawat darurat, tenaga kesehatan harus memiliki keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang tepat untuk mengurangi angka kematian dan morbiditas pada pasien.
menurut kepala dinkes kabupaten muba,  pelatihan tersebut menjadi sarana untuk meningkatkan kemampuan tim psc 119 dalam mengoperasikan aplikasi psc 119 sirene muba.
baca juga:begini langkah pemkab muba atasi rapor merah literasi dan numerasi pelajar smp
baca juga: pj bupati muba : masyarakat waspadai la nina
aplikasi psc 119 sirene muba  biada  digunakan untuk menerima dan memproses panggilan kegawatdaruratan medis yang lebih efisien.
pelatihan tersebut juga bagian dari evaluasi.
menurut dr azmi, penilaian akan dilakukan untuk menentukan tim psc 119 terbaik tingkat kabupaten muba nantinya.
melalui pelatihan tersebut, dr azmi berharap petugas psc 119 kabupaten musi banyuasin semakin siap dan terampil dalam memberikan pertolongan pertama.
baca juga:pemkab muba dukung implementasi kebijakan hasil rakornas
baca juga:pemkab muba akan beri bantuan untuk warga terdampak angin kencang
selain itu juga diharapkan layanan kesehatan gawat darurat di kabupaten muba akan semakin optimal, sehingga dapat memberikan respons yang cepat dan tepat dalam menangani berbagai kasus kegawatdaruratan sekaligus mengurangi risiko kecacatan dan kematian yang disebabkan oleh keterlambatan penanganan medis dalam kasus gawat darurat.
kemudian yettria selaku kabid pelayanan kesehatan dinkes muba mengatakan pelatihan ini diisi oleh narasumber tenaga ahli dari dinas kesehatan kabupaten musi banyuasin dan himpunan perawat gawat darurat dan bencana indonesia.
melalui pelatihan ini, 128 peserta diharapkan dapat memahami tentang pertolongan pertama kegawatdaruratan medis, peserta dapat menerapkan cara menerima panggilan kegawatdaruratan dengan menggunakan aplikasi psc 119 sirene muba dan peserta dapat memberikan edukasi terkait penanganan cedera akibat olahraga, kaitannya dengan porprov 2025.
128 peserta pelatihan ini terdiri dari tim psc 119 yang berasal dari 29 puskesmas dan 3 rumah sakit di kabupaten muba. pada setiap tim psc 119  terdiri dari 1 dokter, 1 driver dan 2 perawat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, SABTU, 28 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan