Suka Foto Selfie Lalu Posting di Media Sosial, Bisa Jadi Mengalami Gangguan Kepribadian

Reporter: DHAKA R PUTRA |

Editor: DHAKA R PUTRA |

Senin , 09 Dec 2024 - 23:03

Suka Foto Selfie Lalu Posting di Media Sosial, Bisa Jadi Mengalami Gangguan Kepribadian-Pixabay-Tangkapan Layar

KORANLINGGAUPOS.ID - Berfoto bersama keluarga atau bersama teman hingga berswafoto mungkin kini sudah menjadi gaya untuk mengabadikan momen terbaik.

Begitu juga saat berada didepan cermin atau sedang melakukan kegiatan tetap berselfi, hingga mengunggahnya ke media sosial.

Biasanya saat berada ditempat wisata mengabadikan foto diri sendiri, tentu tak ketinggalan mengupload di media sosial memang sudah lumrah.

Tetapi jika berlebihan hal tersebut terjadi pada kehidupan sehari-hari, terus melakukan selfie tentu ada yang berbeda dari kejiwaannya.

Berswafoto hingga mengganggu kehidupan sehari-hari ini digolongkan mengalami gangguan kepribadian atau narsistik.

dr. Lahargo Kembaren, Sp.KJ Dokter ahli kejiwaan ini mengungkapkan bahwa narsis bagian dari kehidupan setiap orang

Namun narsistik ini jika dilakukan berlebihan atau terus menerus akan berdampak buruk pada kejiwaan.

“Ciri kepribadian nasrsis melakukan perilaku narsistik namun dilakukandalam taraf yang idak wajar," ungkapnya, dalam program Hidup Sehat tvOne, Senin 29 Januari 2024.

Dilanjutkannya, jika narsis membuat orang terganggung hingga menimbulakan keserahan bagi orang lain hingga sekelilingnya tergangguini bisa dikatakan ada gangguan keperibadian.

"Gangguan kepribadian narsis ini bisa juga dikatakan narsistik disorder, seperti memamerkan diri di media sosial," ungkapnya lagi.

suka foto selfie lalu posting di media sosial, bisa jadi mengalami gangguan kepribadian                            koranlinggaupos.id - berfoto bersama keluarga atau bersama teman hingga berswafoto mungkin kini sudah menjadi gaya untuk mengabadikan momen terbaik.
begitu juga saat berada didepan cermin atau sedang melakukan kegiatan tetap berselfi, hingga mengunggahnya ke media sosial.
biasanya saat berada ditempat wisata mengabadikan foto diri sendiri, tentu tak ketinggalan mengupload di media sosial memang sudah lumrah.
tetapi jika berlebihan hal tersebut terjadi pada kehidupan sehari-hari, terus melakukan selfie tentu ada yang berbeda dari kejiwaannya.
baca juga:hilangkan stigma buruk tentang gangguan kesehatan jiwa, ini dampaknya
baca juga:7 manfaat daun kumis kucing untuk kesehatan, bisa mengatasi masalah pernapasan hingga gangguan ginjal
berswafoto hingga mengganggu kehidupan sehari-hari ini digolongkan mengalami gangguan kepribadian atau narsistik.
dr. lahargo kembaren, sp.kj dokter ahli kejiwaan ini mengungkapkan bahwa narsis bagian dari kehidupan setiap orang
namun narsistik ini jika dilakukan berlebihan atau terus menerus akan berdampak buruk pada kejiwaan.
“ciri kepribadian nasrsis melakukan perilaku narsistik namun dilakukandalam taraf yang idak wajar," ungkapnya, dalam program hidup sehat tvone, senin 29 januari 2024.
baca juga:ternyata rebusan daun ini ampuh untuk atasi gangguan nyamuk demam berdarah
baca juga:4 dampak buruk konsumsi makanan bersantan bagi kesehatan tubuh, picu kolestrol dan gangguan pencernaan
dilanjutkannya, jika narsis membuat orang terganggung hingga menimbulakan keserahan bagi orang lain hingga sekelilingnya tergangguini bisa dikatakan ada gangguan keperibadian.
"gangguan kepribadian narsis ini bisa juga dikatakan narsistik disorder, seperti memamerkan diri di media sosial," ungkapnya lagi.
contohnya dijelaskannya, saat seseorang selfie kemudian memamerkannya hasil foto yang telah dia lakukan lalu mempostingkannya di sosmed.
dan dari fotong yang diposting di media sosial mengharapkan pujian dari orang lain, hingga menganggap dirinya lebih penting, dan lebih hebat dari orang lain.
baca juga:asam urat lagi kumat, ini 7 rekomendasi obat yang dijual di apotek beserta harga 
baca juga:rahasia kesehatan dalam setetes madu hitam untuk tubuh
inilah tanda bahwa orang ini dalam gangguan jiwa atau gangguan keperibadian nasrsistik.
“tapi kalau ada ekspresi diri tanpa lebih hebat, tanpa lebih penting dari orang lain, tentu ini masih dalam tahap wajar,” jelasnya.
dr lahargo menjelaskan jika orang memiliki kepribadian narsistik biasanya tidak mau kalah saat berbicara.
orang yang mengalami nasrsis ini akan selalu merasa benar di hadapan orang lain.
baca juga:skincare yang perlu dihindari ibu menyusui dan alternatif penggantinya menurut dr indra tarigan, sp.og 
baca juga:4 manfaat buah salak, salah satunya dapat meningkatkan imunitas tubuh
“salah satu tanda kepribadian narsistik adalah merasa benar dan merasa hebat," jelasnya.
serta orang narsistik ini ungkapnya, membutuhkan pemujaan atau haus pujian.
"sehingga orang ini biasanya tidak punya rasa empati terhadap orang-orang di sekitarnya,” ungkapnya.
menurut lahargo, seringkali orang yang memiliki masalah kepribadian narsistik, akan merasa cemburu ketika ada orang yang lebih tinggi darinya.
baca juga:biji nangka obati 10 gejala penyakit, kaya kandungan ternyata jadi obat tradisional orang china 
baca juga:manfaat tak terduga dari kecombrang untuk tubuh, yang bukan sekedar bumbu dapur
"misalnya ada orang yang memiliki level lebih tinggi dari dia, dia memiliki kecemburuan, iri dan orang ini terkenal dengan orang sombong," ungkapnya.
lalu orang ini merasa dirinya angkuh, arogan, jika sudah ada tanda-tanda ini.
"maka orang tersebut dalam gangguan kepribadian narsistik,” jelasnya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, SABTU, 21 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan