Berhenti Bekerja Di Mebel, Kini Asep Setiawan warga Kelurahan B Srikaton Sukses Bertani Terong Ungu

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Asep Setiawan warga Kelurahan B Srikaton Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, sukses membudidayakan tanaman terong ungu di lahan miliknya yang berukuran kurang lebih sekitar seperempat hektar.

Saat diwawancarai Asep Menjelaskan dirinya tertarik menanam tanaman sayuran terong ungu karena untuk di Kecamatan Tugumulyo itu para petani jarang menanam sayuran jenis ini, melihat potensi ini lah saya tertarik untuk mencoba menanam terong ungu ini.

Sebelumnya saya itu pekerjaannya kerja di mebel, karena ingin mencari suasana baru. ditambah adanya potensi yang cukup baik jika bertani.

Maka saya putuskan untuk membuka lahan untuk bertani tanaman sayuran terong ungu, dan beberapa tanaman sayuran lainnya. Jelasnya Kepada KORANLINGGAUPOS.ID., Jumat 6 November 2024.

BACA JUGA:Petani di Musi Rawas, Sekali Panen Hasilkan 25 Ton Terong Ungu

BACA JUGA:Cara Tanam dan Panen Terong Ungu yang Benar, Simak Penjelasan Dr Ir Hayatun Nofrida

Sebelum menanam tanaman  sayuran terong ungu saya itu menanam tanaman pare, itu juga lumayan banyak hasilnya, untuk musim tanam kali ini saya mencoba menanam tanaman sayuran terong ungu.

“Untuk saat ini usia tanaman sayuran terong ungu ini sudah berusia sekitar 2 bulan setelah tanam dan sudah panen ke 5 kalinya, dirinya juga menambahkan jika pada musim tanam kali ini banyak sekali kendalanya mulai dari

penyakit tanaman hama dan juga harga yang naik turun, membuat kita sebagai petani ini selalu was-was.

Kemarin saja waktu sayuran terong ungu lagi banyak dipasaran, harga terong ungu dibeli oleh pengepul hanya Rp 1.500 per kilonya, dengan harga segitu kami petani memang sangat dirugikan , karena tidak sesuai dengan dana yang sudah dikeluarkan”. Jelasnya.

BACA JUGA:Simak Yuk! Berikut Cara Pengendalian Hama dan Penyakit pada Terong

BACA JUGA:Petani Desa Satan Indah Jaya Lakukan Ini, Untuk Meningkatkan Hasil Produksi Tanaman Terong

Untuk dana yang sudah dikeluarkan pada musim tanam kali ini sekitar kurang lebih Rp 5.000.000,. itu mulai dari pengolahan lahan, pupuk, mulsa, dan obat-obatan termasuk juga dengan bibit tanaman terongnya.