Anak Pensiunan Polisi Lubuklinggau Akhiri Hidup, Tinggalkan Secarik Kertas Bertuliskan Nama Keturunan

Secarik Kerta yang ditemukan pria di Lubuklinggau yang mengakhiri hidupnya di kusen pintuh rumah--Tangkapan Layar LInggau Pos

BACA JUGA:Jalan Tol Pertama di Indonesia Ternyata Tertua di Dunia, Ini Faktanya!

“Dan di rumah sendirian, dan saat kejadian keadaan rumah terkunci dari dalam,” ungkap Hasbullah.

Kejadian pertama diketahui oleh bibinya yang saat itu mau mengantar makanan.

Namun saat digedor-gedor pintu dan jendela tidak ada yang buka. Sementara tercium bau busuk dari luar. Sehingga ia menelepon pak RT, dan langsung memanggil Babinkatibmas.

Lalu bersama petugas, pintu rumah korban dibongkar paksa agar bisa masuk.

BACA JUGA:Pemukiman di Mesat Jaya Lubuklinggau Diterjang Banjir, Warga : Setiap Hujan Was-was

Dan sangat terkejut korban ditemukan sudah meninggal dengan gantung diri, tubuhnya sudah menghitam.

Korban diketahui masih bujang, dan kesehariannya memang menganggur.

“Dia sering bantu warga bersih-bersih rumput . Korban diketahui anak pertama dan korban baru dua bulan tinggal di sini,” jelasnya.

Korban merupakan anak pertama dari tiga bersaudara yang ayahnya merupakan purnawan polisi Aiptu Mashuri Hasan yang sudah lama meninggal dunia.

BACA JUGA:3 Rekomendasi Game Billiard Android Terbaik, Bisa kalian Mainkan Secara Online dan Juga Offline Secara Gratis!

Bahwa korban ditemukan dalam posisi gantung diri, dan belum ditemukan tanda-tanda kekerasan. Mayat korban sudah dibawa ke RSUD Siti Aisyah.

Sementara Arwan yang juga tetangga korban menyebutkan, korban pertama kali ditemukan wawak korban.

“Wawak korban sempat tanya pada saya tentang adakah korban? Saya jawab ada. Karena saya jaga warung, lalu wawaknya langsung ke rumah. Saat di rumah korban sudah bau,” jelasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan