Mulai Masuk Musim Tanam, Petani di Tugumulyo Musi Rawas Tak Lagi Tanam Padi Serentak

Selamet, Petani Desa E Wonokerto Kecamatan Tugumulyo, sedang melakukan pembersihan Ptanaman padi miliknya, Sabtu 14 Desember 2024 -Foto : MUSLIMIN-

Tugumulyo ini memang banyak yang gagal panen karena serangan hama dan penyakit.

Ia juga menambahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dirinya mempunyai pemasukan dari usaha lainnya yakni menyadap karet.

BACA JUGA:Sulit Dapat Air, Petani di Musi Rawas Ini Pilih Tanam Jagung Pakan Ternak

BACA JUGA:Pemkab Mura Pastikan Mura Tak Lagi Impor Beras, Petani Desa Air Satan Dukung Program Pemerintah

"Kalau hanya mengandalkan dari sawah tidak bisa diandalkan," tegasnya.

Untuk saat ini masalah pupuk tidak ada masalah karena ketersediaan pupuk selalu ada, namun terkadang ada juga telat masuknya, seperti ketika mau melakukan pemupukan padi terkadang telat masuknya di penjualnya.

Namun itu tidak lama, paling dengan jadwal pemupukan itu sekitar  satu minggu, itu saja kalau yang lainnya itu tidak ada kendala.

"Untuk saat ini yang saya lakukan itu hanya tinggal melakukan pembersihan saja, karena jika tidak dibersihkan dapat menimbulkan serangan hama tikus, karena hama tikus itu sangat menyukai tempat yang banyak rumputnya," jelasnya.

BACA JUGA:Persiapan Musim Tanam Padi, Ini yang Dilakukan Petani di Musi Rawas

BACA JUGA:Budidaya Nanas jadi Usaha Tetap Petani di Musi Rawas, Ini Tipsnya

Saat ini banyak petani di Desa E Wonokerto menggunakan bibit Padi jenis NR, karena menurut teman-teman yang sudah menggunakan bibit ini, itu tahan terhadap penyakit dan hama.

Untuk luas lahan seperempat hektar ini biasanya saya menggunakan pupuk sekitar 3 pikul untuk pupuk urea dan ponska, mudah-mudahan untuk musim tanam kali ini kami dapat hasil padi yang

maksimal, karena melihat pertumbuhan padi saat ini dan ditempat yang lainnya, pertumbuhan padinya sangat bagus, jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan