Persiapan Musim Tanam Padi, Ini yang Dilakukan Petani di Musi Rawas

Para Petani di Desa Desa Sidoharjo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas sedang membajak sawahnya-Foto : DOK. PPL Desa Sidoharjo-

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID -  Saat ini petani di Desa Sidoharjo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas (Mura), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sedang memasuki masa tanam padi.

Untuk itu saat ini mereka sedang disibukkan dengan  pengolahan  lahan  sawah untuk melakukan penanaman secara serentak.

Saat dibincangi Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL) Desa Sidoharjo, Sudarmoko, SP, menyampaikan untuk saat ini mereka sudah melakukan monitoring persiapan Musim Tanam (MT) pada Kelompok Tani Sri Dono dan juga Kelompok Tanah Dewi Sri I.

Hal ini dilakukan untuk melakukan percepatan tanam pada musim tanam kali ini. Mengapa monitoring ini dilakukan di Desa Sidoharjo, karena mereka baru melakukan pengolahan lahan. Sementara petani disini masih terkendala masalah air, karena jika mengandalkan air dari irigasi itu airnya kecil sekali. 

 

“Untungnya, beberapa hari belakangan ini hujan sering turun jadi para petani di desa ini bisa melakukan pengolahan lahan mereka. Kami juga dari PPL Desa Sidoharjo selalu mengajak para petani

untuk segera melakukan proses pengolahan lahan sawah milik mereka, mumpung saat ini kebutuhan air di sini sudah mencukupi," jelasnya.

Pihaknya selalu menyampaikan kepada petani pada musim tanam kali ini, untuk menggunakan bibit yang unggul yang tahan terhadap hama dan penyakit, mengingat pada musim sebelumnya banyak para petani di desa ini hasil panennya berkurang.

"Untuk bibit padi yang digunakan para petani pada MT kali ini bermacam-macam, seperti bibit padi jenis inpari 47, ciherang bioni 63, thailand, untuk yang paling direkomendasi oleh kami itu bibit padi jenis Ciherang bioni 63. Pada intinya jenis padi yang memiliki sertifikat itu lah yang disarankan oleh kami PPL," ungkapnya.

 

Pihaknya sangat menganjurkan kepada petani untuk melakukan penanam padi secara serentak, karena banyak sekali manfaatnya , seperti dapat  menghindari  serangan hama dan penyakit, pada tanaman padi.

Selain melakukan persiapan lahan saat ini petani juga melakukan proses penyemaian bibit padi, untuk saat ini rata-rata bibit semai padi milik petani sekitar umur 1 sampai 2 minggu.

Pada MT yang lalu itu kan banyak sekali para petani yang mengalami gagal panen, hal ini dikarenakan serangan hama dan penyakit itu sangat luar biasa sehingga membuat para petani, PPL bahkan POPT sangat kewalahan mengatasinya.

Karena kejadian kemarin itu pandemi hama wereng, bahkan tidak hanya di Kecamatan Tugumulyo saja yang terkena, tetapi di Kecamatan-kecamatan lainya juga terkena serangan hama dan penyakit pada tanaman padi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan