6 Gagasan Menteri Agama untuk Berantas Korupsi di Indonesia, Dimulai dari Kemenag
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar- Foto : Dok. Kemenag RI-
Jika ini terjadi, ia mencontohkan mestinya jembatan bisa dipakai 50 tahun, tapi baru 5 tahun sudah roboh.
Mengapa?
Menag menduga karena ada korupsi.
Oleh sebab itulah, bahasa agama menjadi penting dengan memberikan tempat kepada tokoh agama apapun untuk meredam dan mengeliminir korupsi di bumi pertiwi.
BACA JUGA:Kemenag Mura Siapkan Rangkaian Kegiatan Peringatan HAB ke 79
BACA JUGA:Kabar Gembira, Kemenag Siapkan Insentif Guru Non PNS
3. Memulai dari Kementerian Agama
Kemudian, agar gagasan pemberantasan korupsi mewujud, Menag akan memulainya dari lingkungan yang dipimpinnya yakni Kemenag.
Seperti terkait perjalanan dinas, Kemenag memiliki sekitar 82 perguruan tinggi negeri, hampir setiap minggu ada seminar nasional atau internasional yang dilakukan oleh para rektor dan saling mengundang satu sama lain.
Jika semua undangan dipenuhi, bisa jadi para rektor tidak pernah berkantor. Habis anggaran untuk biaya perjalanan dinas.
Maka, Menag mengeluarkan keputusan, agar berbagai pertemuan tersebut termasuk Raker dan seminar dilaksanakan secara daring / online.
Menurut Menag, hasilnya pun mulai terasa, sekitar 50% anggaran perjalanan dinas berhasil ditekan dengan maksimal.
Kata Menag, ia mengaku tertarik dengan apa yang selalu dipesankan Presiden Prabowo bahwa kalau penghematan ini dilakukan di Indonesia, mencegah segala macam bentuk korupsi ke depannya.
Oleh karena itu, Menag betul-betul ingin mengobsesikan bagaimana Kementerian Agama ini bisa menjadi contoh bagi institusi lain soal pemberantasan korupsi ini.
BACA JUGA:Kemenag Lubuk Linggau Sukses Gelar Tabligh Akbar Dan Pengukuhan Pengurus FKMT Periode 2024 - 2029