Dari Hobi, Warga Desa Suro Musi Rawas Berhasil Budidaya Ayam Berugo yang Menghasilkan Cuan

Reporter: GILANG ANDIKA |

Editor: RIENA FITRIANI MARIS |

Kamis , 26 Dec 2024 - 18:56

Runy Akmaal salah seorang pembudidaya ayam berugo di Desa Suro Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas, Kamis 26 Desember 2024-FOTO : Gilang Andika/Linggau Pos -

dari hobi, warga desa suro musi rawas berhasil budidaya ayam berugo yang menghasilkan cuan                              musi rawas, koranlinggaupos.id – sangat banyak jenis ayam hias yang dipelihara oleh para pecinta unggas, salah satunya yang cukup terkenal yaitu ayam berugo.
dikutip dari wikipedia, ayam berugo merupakan ayam persilangan antara ayam hutan merah dan ayam kampung betina.
dimana ayam berugo tersebar di pulau sumatera terutama di kota bengkulu tepatnya di kabupaten rejang lebong dan kabupaten bengkulu utara.
sangat banyak masyarakat yang membudidaya ayam tersebut, salah satunya runy akmaal warga desa suro kecamatan muara beliti kabupaten musi rawas (mura) provinsi sumatera selatan (sumsel).
baca juga:harga ayam di pasar inpres lubuk linggau mulai naik, begini kata para pedagang
baca juga:bubur ayam cirebon di lubuklinggau: perpaduan cita rasa jawa barat dan sumatera untuk sarapan pagi yang lezat
saat dibincangi koranlinggaupos,id, kamis 26 desember 2024 runy akmaal mengatakan untuk budidaya dan pelestarian ayam berugo atau ayam hutan sumatera sudah dari tahun 2008, jadi sudah 17 tahun.
“awalnya bisa terjun ke dunia budidaya ayam berugo, karena kakak kandungnya yang sudah duluan ke budidaya ayam berugo. sebelumnya ia hanya memikat atau menangkap ayam berugo ke hutan-hutan untuk dijual,” ungkap runy.
setelah berhasil memikat ayam berugo, ia mencoba penangkaran dan dikawinkan sampai ayam bertelur dan menetas, tetapi kebanyakan belum berhasil. barulah akhirnya setelah diajarkan untuk membudidaya ayam berugo dengan benar oleh kakaknya, kebetulan juga hobi akhirnya keterusan sampai sekarang.
untuk budidaya ayam berugo di rumah ada tiga ekor ayam, meskipun hanya memiliki tiga ekor ayam, tetapi bukan ayam sembarangan. ayamnya ini yang sudah beberapa kali mengikuti kontes dan mendapatkan juara.
baca juga:kaf fried chiken : menawarkan ayam yang renyah dan krispi di lubuk linggau
baca juga:kuliner lubuk linggau : cobain mie ayam bangka premium porsi melimpah
ia menambahkan, untuk budidaya ayam berugo hampir sama seperti budidaya ayam biasanya, tetapi untuk yang baru terjun ke dunia budidaya, pasti akan direpotkan dengan perjodohan yang berlangsung selama satu bulan.
setelah berhasil melewati tahap penjodohan pasti akan mudah kedepannya, tetapi untuk budidaya, seperti kandang, perawatan dan pangan sama dengan budidaya ayam pada umumnya.
"untuk penjualan ayam berugo sampai saat ini masih lancar,  karena kita jual melalui media sosial facebook akun group jual beli atau  group komoditas pecinta ayam berugo. 
untuk harga per ekor ayam berugo bervariasi, yang dimulai dari harga rp 500.000 sampai jutaan rupiah, dimana semakin bagus warna, motif, bentuk, dan kokok ayam maka semakin mahal. apalagi ayam berugo mempunyai ciri khas anting putih kupingnya dan kokok yang berbeda pada ayam pada umumnya.
baca juga:kuliner lubuk linggau : sempol ayam mas fattan enak dan murah 
baca juga:kuliner lubuk linggau: cobain enaknya mie ayam jawa pakde kelik
runy berharap budidaya ayam berugo semakin berkembang, baik di mura, lubuk linggau, bengkulu, curup, terutama di mura karena dari semua wilayah pembudidaya ayam berugo, hanya mura yang masih ketinggalan.
baik ketinggalan dari pecinta ayam berugo, pembudidaya, dan kontes ayam berugo, masih sangat ketinggalan jika dibandingkan dengan wilayah lainya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, JUMAT, 27 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan