ASN Musi Rawas Hilang Nyawa Lakalantas, Kapolres Muratara : Keluarga Korban Bisa saja Menuntut Pemilik Ternak
Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardani-Foto : Dok. Polres Muratara-
MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID - Pemilik hewan ternak kaki empat seperti kerbau di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) jadi sorotan masyarakat saat ini.
Pasalnya lantaran lalai, melepaskan hewan ternaknya hingga ke jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) menyebabkan ASN yang tugas di Puskesmas Terawas Kabupaten Musi Rawas (Mura) Wahyuni Puspita Sari meninggal dunia pasca diduga menabrak kerbau tersebut.
Bahkan hal ini pun menjadi sorotan Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardani.
Pasca kejadian ini ia mengimbau kepada pemilik ternak untuk memastikan, kandangkan hewan ternaknya agar tidak berkeliaran secara bebas. Apalagi sampai mereka berkeliaran di jalanan.
BACA JUGA:Mulai April 2025! TPG Dihentikan Bagi Guru ASN yang Tidak Memenuhi Ketentuan
BACA JUGA:Rekrutmen CASN Bakal Dibuka Tiga Kali, Menarik 3,5 Juta Peminat, Catat Jadwalnya
Ia pun mengaku akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Muratara terkait hal ini.
"Terkait penertiban, kami akan segera koordinasikan dengan Bupati dan Satpol PP untuk penertiban hewan piaraan yang tidak dikandangkan," tegasnya.
Ia berharap ketegasan terkait penertiban hewan ternak bisa segera dilakukan.
"Tentunya penertiban hewan ternak liar ini harus ada efek jera terhadap pemilik hewan. Sehingga tidak ada lagi hewan ternak yang berkeliaran di jalan. Dan kita harapkan kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," ungkapnya.
BACA JUGA:Heboh Penemuan Mayat Tersangkut di Batang Pohon, Ini Identitasnya
BACA JUGA:Menelusuri Dunia Motor Chopper: Sejarah, Modifikasi, dan Ciri Khasnya
Menurutnya, korban Lakalantas ini bisa saja menuntut pemilik hewan ternak.
"Bisa (menuntut,red). Pemilik hewan ternak yang ternaknya menyebabkan kecelakaan bisa dituntut pidana dengan jeratan Pasal 359 KUHP. Selain itu pemilik ternak juga dapat dimintai ganti rugi dan kompensasi," tegasnya.
Saat ini pihaknya pun masih mencari identitas si pemilik kerbau.
"Masih kita selidiki," tambahnya.