Jembatan Putus Wisata Sungai Malus Lubuk Linggau, Begini Kata Kadis Pariwisata dan Camat Utara 1
Jembatan Putus Wisata Sungai Malus Lubuk Linggau, Begini Kata Kadis Pariwisata dan Camat Utara 1-KORANLINGGAUPOS.ID-DOK : Pribadi
“Ya, info yang kami dapat warga lokal Lubuk Linggau dan semuanya dewasa tidak ada yang anak-anak,” jelasnya.
Adiwena mengatakan, Dinas Pariwisata Kota Lubuk Linggau sejak awal memang sudah menghimbau seluruh pengelola usaha wisata, termasuk hotel dan sebagainya untuk antisipasi menghadapi membludaknya pengunjung saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
BACA JUGA:Pasangan SULTHAN Janji Kembalikan Musi Rawas Darussalam dan Selesaikan Jembatan Semangus
BACA JUGA:Warga Moneng Sepati Bergembira Dengar Program ROIS Akan Bangun Jembatan Permanen
11 Desember 2024, Tim Dinas Pariwisata ke Malus, Watervang, Temam, Bukit Sulap, Hotel Famvida, Hotel Grand Zuri, Lippo Mall dan seluruh pelaku usaha wisata yang potensi ramai nataru diminta antisipasi menghadapi ramainya pengunjung.
“Termasuk Watervang, Temam, dan Malus juga kami monitoring. Ini kan bentuknya Objek Wisata Alam, maka harus ada penjaganyo.
Kebetulan semuanya punya jembatan gantung yang bisa diakses pengunjung. Waktu itu, kami himbau bagi masyarakat yang mau mengakses jembatan gantung maksimal 5 orang saja. Jadi memang sudah diingatkan. Semua kami datangi,” tutur Adiwena.
Ia membenarkan, ‘cantik’nya Sungai Malus menarik masyarakat untuk datang menghabiskan libur akhir tahun di sana. Bahkan, lebih dari 1.000-an orang datang di 1 Januari 2025 ini.
BACA JUGA:Kesadaran Masyarakat Menjaga Kebersihan Lingkungan Minim Jembatan Dijadikan Tempat Buang Sampah
BACA JUGA:Pemudik Mobil Listrik Wajib Tahu! Ini Daftar Lokasi Pengecasan di Rest Area Jalur Mudik Nataru 2024
“Malus ini belum jadi objek wisata. Tapi potensi wisata yang saat ini dikelola masyarakat sekitar,” jelasnya.
Pasca kejadian, kata Adiwena, ia, Kabag Ops Polres Lubuk Linggau, Asisten 2 Setda Kota Lubuk Linggau, Camat Lubuk Linggau Utara 1, Dinas Kesehatan dan instansi terkait langsung ke lokasi.
“Ke depannya tentu kami akan lakukan pembinaan dan pelatihan terhadap pokdarwis. Tentang bagaimana mengelola objek wisata baik dan benar,” jelasnya.
Pasca kejadian insiden robohnya jembatan, kata Adiwena, Wisata Sungai Malus tutup sementara sampai proses olah TKP oleh Polisi selesai dilaksanakan.