Berikut Identitas dan Kondisi Terkini Korban Putusnya Jembatan Objek Wisata Sungai Malus Lubuk Linggau

Kondisi jembatan Gantung Objek Wisata Malus, Kelurahan Petanang Ilir, Kecamatan Lubuk Linggau Utara 1 Rabu 1 Januari 2025 yang putus. -Foto: Dokumen Warga-

Direktur RSUD Petanang dr. Christantono Bekti Prasetyo, M.Kes mengatakan Sarma memiliki riwayat penyakit jantung. 

BACA JUGA:Dinas PU Lubuk Linggau Ungkap Penyebab dan Solusi Putusnya Jembatan Wisata Sungai Malus

BACA JUGA:Jembatan Putus Wisata Sungai Malus Lubuk Linggau, Begini Kata Kadis Pariwisata dan Camat Utara 1

“Waktu dirujuk belum sadar. Tapi sempat sadar setelah diberi oksigen,” jelas dr Christ kepada KORANLINGGAUPOS.ID.

Selain itu ada 4 korban yang di rawat jalan yang ditangani  di RS Petanang.

  1. Zaina bayi 10 bulan putri warga Kelurahan Wira Karya Kecamatan Lubuk Linggau Timur II yang alami luka memar pada bagian dada.
  2. Rian (24) warga Kelurahan Wira Karya Kecamatan Lubuk Linggau Timur II alami luka robek pada bagian paha sebelah kanan dan luka bakar ringan.
  3. Ayu Putri R (28)  warga Jln Waringin Lintas RT 02 Kelurahan Puncak Kemuning Kecamatan Lubuk Linggau Utara II yang alami luka memar pada kaki sebelah kiri.
  4. Rahmat (30) warga Jln Waringin Lintas RT 02 Kelurahan Puncak Kemuning Kecamatan Lubuk Linggau Utara II mengalami luka memar pada kaki sebelah kanan.

Adiwena mengatakan, Dinas Pariwisata Kota Lubuk Linggau sejak awal memang sudah menghimbau seluruh pengelola usaha wisata, termasuk hotel dan sebagainya untuk antisipasi menghadapi membludaknya pengunjung saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

BACA JUGA:Jembatan Putus di Wisata Alam Tepian Ayo Malus Petanang, Polisi Sampaikan Begini Akibatnya

BACA JUGA:Libur Tahun Baru 2025 Jembatan Putus di Wisata Alam Tepian Ayo Malus Petanang, Begini Keadaan Korbannya 

11 Desember 2024, Tim Dinas Pariwisata ke Malus, Watervang, Temam, Bukit Sulap, Hotel Famvida, Hotel Grand Zuri, Lippo Mall dan seluruh pelaku usaha wisata yang potensi ramai nataru diminta antisipasi menghadapi ramainya pengunjung.

“Termasuk Watervang, Temam, dan Malus juga kami monitoring. Ini kan bentuknya Objek Wisata Alam, maka harus ada penjaganyo. Kebetulan semuanya punya jembatan gantung yang bisa diakses pengunjung. Waktu itu, kami himbau bagi masyarakat yang mau mengakses jembatan gantung maksimal 5 orang saja. Jadi memang sudah diingatkan. Semua kami datangi,” tutur Adiwena.

Ia membenarkan, ‘cantik’nya Sungai Malus menarik masyarakat untuk datang menghabiskan libur akhir tahun di sana.

Bahkan, lebih dari 1.000-an orang datang di 1 Januari 2025 ini.

BACA JUGA:Jembatan Ampera, Ikon Kota Palembang, Ramai Dikunjungi Wisatawan Jelang Tahun Baru

BACA JUGA:Tower Jembatan Ampera Palembang Tertunda Dibuka, Ini Penjelasan Pemkot

“Malus ini belum jadi objek wisata. Tapi potensi wisata yang saat ini dikelola masyarakat sekitar,” jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan