Mudah Lupa, Bisa Jadi Anda Kena Lupus
Meski lebih sering dialami oleh wanita yang berada pada usia subur (15–44 tahun), penyakit autoimun yang satu ini juga bisa menyerang pria.-Foto : Istimewa -
4. Sensitif terhadap sinar matahari
Sebagian besar penderita lupus juga mengalami peningkatan sensitivitas terhadap paparan sinar matahari atau yang disebut dengan fotosensitivitas. Paparan sinar matahari bisa menyebabkan munculnya keluhan berupa ruam, demam, hingga nyeri sendi.
5. Ruam kemerahan pada kulit
Seperti yang telah disebutkan, ruam kemerahan pada kulit juga menjadi gejala lupus yang sering terjadi. Sampai saat ini, masih belum diketahui secara pasti bagaimana ruam lupus dapat muncul. Namun, kondisi ini diduga terjadi sebagai reaksi sistem kekebalan pada kulit saat terpapar sinar matahari secara berlebihan.
Ruam kemerahan akibat lupus biasanya muncul pada wajah, dimulai dari hidung dan menyebar hingga pipi dengan bentuk menyerupai sayap kupu-kupu. Selain itu, ruam kemerahan juga bisa muncul di bagian tubuh lain yang terpapar oleh sinar matahari, misalnya telinga, leher, lengan, dan tangan.
BACA JUGA:Penyebab Saraf Kejepit di Pinggang
6. Rasa lelah berlebih
Penderita lupus akan lebih sering mengalami rasa lelah yang tidak kunjung hilang, bahkan ketika sudah cukup tidur atau beristirahat. Sama seperti beberapa gejala lupus lainnya, munculnya rasa lelah berlebih terjadi akibat respon peradangan saat sel-sel kekebalan tubuh menyerang sel yang sehat. Jika terjadi dalam waktu yang lama, gejala ini tentunya dapat mengganggu aktivitas.
7. Rambut rontok
Meski termasuk dalam kondisi yang umum terjadi, kerontokan rambut bisa menjadi salah satu gejala lupus. Pasalnya, penyakit autoimun dapat membuat sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut atau tempat tumbuhnya rambut.
Jika rambut rontok tidak kunjung teratasi, hal ini bisa menyebabkan rambut menjadi tipis serta terjadinya kebotakan di beberapa bagian kepala.
8. Sesak napas
Penderita penyakit autoimun, termasuk lupus, bisa saja mengalami sesak napas ketika peradangan di dalam tubuh terjadi pada pleura atau lapisan tipis yang menyelimuti paru-paru. Pleura sendiri mengandung cairan yang berfungsi untuk mengurangi gesekan antara paru-paru dan rongga dada saat bernapas.
BACA JUGA:Stress, Coba Box Breathing
Ketika mengalami peradangan, pleura akan membengkak dan cairan pleura akan menjadi lengket dan berat. Kondisi tersebut tentunya akan memberi tekanan lebih pada paru-paru sehingga penderita lupus akan kesulitan untuk bernapas.