Banyak Jembatan Gantung di Lubuk Linggau, Kadis PUPR: Ada yang Potensial Dipermanenkan, Tapi Sulit

Kepala Dinas PUPR Kota Lubuk Linggau H Achmad Asril Asri. -Foto: DokumenPribadi-

Menurutnya untuk peningkatan jembatan gantung tergantung kondisi setempat apakah bisa diganti dengan jembatan yang lebih besar kapasitasnya karena tergantung lokasi.

"Ada lokasi-lokasi yang tidak bisa kita bangun jembatan yang lebih besar karena persoalan lahan,"ungkapnya.

BACA JUGA:Korban Jembatan Putus Bakal Dirujuk ke Palembang, Kapolres: Memang Kurang Kokoh

BACA JUGA:Baru Pertama Ikut Liburan Akhir Tahun jadi Korban Putusnya Jembatan di Ulu Malus 

Untuk mengatasi permasalahan tersebut pihaknya hanya bisa melakukan rehab atau perawatan rutin.

"Setiap tahun kita ada rehab jembatan," jelasnya.

Asri menyebut contoh seperti jembatan gantung Moneng Sepati sangat sulit untuk ditingkatkan kapasitasnya karena persoalan lahan.

Pada tahun lalu ada dana bantuan dari Gubernur Sumsel untuk meningkatkan jembatan tersebut untuk ditingkatkan kapasitasnya yang lebih besar.

BACA JUGA:Putusnya Jembatan di Wisata Ulu Malus Empat Orang Sudah Diperiksa

BACA JUGA:Dinkes Lubuk Linggau: Pengobatan Korban Putusnya Jembatan Wisata Sungai Malus Ditanggung BPJS Kesehatan 

Namun batal dilaksanakan karena lahannya tidak memungkinkan. Karena kita perlu area untuk pondasi dan bandul jembatan.

Sehingga perhitungan secara teknis tidak memungkinkan maka tidak jadi dilaksanakan.

"Jembatan Moneng Sepati sudah kita kaji untuk buat jembatan yang lebih besar kapasitasnya tapi ternyata lokasi lahan yang tidak memungkinkan maka kita lakukan perawatan saja," ungkapnya.

Dinas PUPR Kota lubuk Linggau, pada tahun 2025 masih konsen untuk peningkatan jalan, rehab bangunan-bangunan kantor Pemerintah seperti kantor camat, kantor lurah.

BACA JUGA:Upaya Penyelamatan Bayi 10 Bulan Dibalik Putusnya Jembatan Objek Wisata Sungai Malus Lubuk Linggau

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan