365 Warga Indonesia Idap Covid-19 Varian Baru, Begini Gejalanya

SUBVARIAN BARU: Kasus Covid-19 kembali melonjak dibeberapa negara termasuk Indonesia dengan subvarian baru yang disebut Eris EG.5.-FOTO: NET-

BACA JUGA:IRT di Lubuklinggau Dijerat Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang, Waspadai Modusnya

Dr Meera Chand, wakil direktur badan tersebut, mengatakan bukan hal yang tidak terduga melihat munculnya varian baru.

EG.5.1 ditetapkan sebagai varian pada tanggal 31 Juli 2023 karena pertumbuhan yang berkelanjutan secara internasional dan kehadirannya di Inggris.

Bahkan kasus EG.5 juga meningkat di AS, dimana kasus ini telah melampaui sub-varian omicron lain yang beredar, menurut perkiraan yang diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Apakah Eris Lebih berbahaya?

BACA JUGA:Pj Wali Kota Lubuklinggau Dikukuhkan jadi Bapak Asuh Stunting

Berdasarkan bukti yang ada, para pejabat WHO mengatakan tidak ada indikasi bahwa sub-varian tersebut menyebabkan penyakit yang lebih parah dan risikonya tidak lebih tinggi dibandingkan varian lain yang saat ini menjadi perhatian.

Beberapa tes menunjukkan virus ini lebih mudah menghindari sistem kekebalan tubuh kita dibandingkan beberapa varian yang beredar, namun hal ini belum menyebabkan orang menjadi sakit lebih parah.

Di Inggris, terdapat sedikit peningkatan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit dalam beberapa minggu terakhir, terutama mereka yang berusia di atas 85 tahun, namun para ahli mengatakan jumlahnya masih lebih rendah dibandingkan gelombang sebelumnya. 

Tidak ada peningkatan jumlah orang dengan kondisi sakit parah yang dirawat intensif.

BACA JUGA:Ini yang Harus Dilakukan Ketika Anggota Polri Akan Menikah

Para ahli di seluruh dunia akan terus memantau sub-varian tersebut dan menilai dampaknya, terutama ketika sekolah dan universitas dibuka kembali.

Menurut WHO, infeksi telah dilaporkan di 51 negara termasuk Tiongkok, Amerika Serikat, Republik Korea, Jepang, Kanada, Australia, Malaysia, Singapura, Indonesia, Inggris, Prancis, Portugal, dan Spanyol.

Para ahli mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan hal itu menyebabkan gejala baru Covid. Gejala Covid bisa meliput diantaranya demam, batuk terus menerus, perubahan indera perasa atau penciuman, kelelahan, pilek dan sakit tenggorokan.

Kasus Covid-19 di Indonesia salah satunya Jakarta dilaporkan terus melonjak dengan adanya varian baru yakni Eris EG.5.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan