BKPRMI Lubuk Linggau Punya Program Bimbingan Calon Qori dan Hafidz Quran, Bisa Ikut STQ dan MTQ

KORANLINGGAUPOS.ID – Kamu bercita-cita jadi qori qoriah maupun hafidz dan hafidzah? Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Lubuk Linggau ternyata memiliki program khusus untuk membimbing anak-anak maupun dewasa agar bisa menjadi qori qoriah maupun hafidz dan hafidzah.

“Bagi siapapun, baik itu anak-anak maupun dewasa yang sudah Tamat Iqro atau bisa membaca Al-Quran kami (BKPRMI,red) ada program belajar tilawah dan tahfidz Al-Quran. Kegiatan belajarnya Selasa dan Jumat dimulai pukul 14.00 sampai dengan pukul 17.30 WIB.

Kami tidak melakukan seleksi. Siapapun boleh ikut,” jelas Ketua BKPRMI Kota Lubuk Linggau, H Hasbi Mustofa, Rabu 7 Desember 2025. 

Program  belajar tilawah dan tahfidz Al-Quran ini gratis, lokasinya di  Sekretariat BKPRMI Kota Lubuk Linggau, kompleks Masjid Agung As Salam, Kelurahan Pasar Pemiri, Kecamatan Lubuk Linggau Barat 2.

BACA JUGA:Ikut FASI Tingkat Sumsel, Utusan BKPRMI Musi Rawas Juara 2 Cabang Tahfidz

BACA JUGA:Investasi Akhirat, BKPRMI Beberkan Syarat Bagi yang Mau jadi Guru Ngaji di Lubuk Linggau

“Meskipun gratis, ustadz pembimbingnya berkompeten. Mereka adalah Dewan  Juri STQ/MTQ Kota Lubuk Linggau.

Sejak digiatkan program ini tahun 2017, santri yang mengikuti program Bimbingan Belajar Tahfidz dan Tilawah ini beberapa kali diutus dalam STQ maupun MTQ dan meraih juara,” jelasnya. 

Hasbi menambahkan, sejak tahun 2017 sengaja ia membuat program  belajar tilawah dan tahfidz Al-Quran karena kadang, saat akan ada STQ dan MTQ  pihaknya kesulitan cari Qori Qoriah maupun Hafidz Hafidzah.

“Alhamdulillah kegiatan ini sudah menelurkan Qori Qoriah maupun Hafidz Hafidzah berprestasi,” jelasnya.

BACA JUGA:Santri Siap Ikut FASI XII Tingkat Provinsi Sumsel, Berikut Persiapan Matang DPD BKPRMI Lubuk Linggau

BACA JUGA:Festival Anak Soleh Indonesia 2024 Sukses Diadakan BKPRMI Musi Rawas, Berikut Nama Pemenangnya

Hasbi juga menjelaskan, tahun 2025 ini pihaknya sangat fokus pada peningkatan kualitas santri maupun ustadz/ustadzah.

“Kalau dari sisi guru ngajinya, selama tahun 2025 kami targetkan 4 kali minimal melakukan pembinaan ustadz ustadzah. Diasah lagi ilmunya tentang Baca Tulis Al-Quran,” ungkapnya.