Penderita HIV di Musi Rawas Meningkat, Tercatat 14 Kasus

Reporter: GILANG ANDIKA |

Editor: MUHAMMAD YASIN |

Kamis , 09 Jan 2025 - 18:21

Dinas Kesehatan Musi Rawas melakukan Skrining hiv Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada kelompok berisiko -FOTO : Dok Dinkes-

penderita hiv di musi rawas meningkat, tercatat 14 kasus                            musi rawas, koranlinggaupos.id – dinas kesehatan (dinkes) kabupaten musi rawas (mura) melaporkan kasus human immunodeficiency virus (hiv) di kabupaten mura di 2023 ada 8 kasus sedangkan 2024 ada 14 kasus. dimana pada 2024 mengalami peningkatan yang cukup tinggi.
hal ini diungkapkan kepala dinkes kabupaten mura drg maya kesuma surya putri melalui kasi penyakit menular iwan joko, saat dibincangi koranlinggaupos.id, kamis 9 januari 2025 .
“data tersebut diperoleh dari tes skrining hiv, yang dilakukan terhadap ibu hamil, warga binaan pemasyarakatan (wbp) dan kelompok khusus meliputi waria dan suka sesama jenis,” ungkap iwan.
tetapi dari tes skrining hiv  didapatkan bahwa ibu hamil dan wbp yang paling banyak terkena penyakit hiv. untuk pelaksanaan skrining dilakukan minimal satu kali dalam satu tahun, untuk kelompok-kelompok yang disebutkan tadi.
baca juga:biofarma sedang cari tbc dan hiv
baca juga:antisipasi penyakit ims dan hiv, ini yang dilakukan di lapas narkotika kelas iia muara beliti
dimana 2024 dinkes melakukan skrining 6.279 orang diberbagai tempat, seperti ibu hamil dilakukan di puskesmas yang memang sudah sop untuk di tes hiv minimal satu kali dalam masa hamil oleh petugas di sana.
sedangkan untuk wbp dilakukan di lapas muara beliti. ia menambahkan, untuk faktor meningkatnya kasus hiv di kabupaten mura ada beberapa faktor penyebabnya, seperti faktor perpindahan penduduk contohnya masyarakat mura yang merantau lalu balik lagi ke mura.
yang sudah bertahun-tahun merantau itu sangat beresiko terkena hiv, mungkin waktu merantau dia melakukan hubungan suami istri dengan pasangan yang berbeda-beda dan dampak negatifnya terkena hiv itu yang sering ditemukan di mura.
sedangkan untuk kasus jarum suntik yang memicu hiv, di kabupaten mura sampai saat ini belum ditemukan kasus tersebut oleh dinkes. kebanyakan kasus hiv yang ditemukan karena hubungan diluar nikah.
baca juga:selamatkan pelajar dari hiv /aid dan infeksi menular seksual, ini yang dilakukan dokkes polres musi rawas
baca juga:ini gejala hiv diantaranya, demam tinggi sering merasa lelah dan letih
ia menambahkan, dinkes kabupaten mura selalu melakukan sosialisasi terhadap masyarakat dengan bekerja sama opd terkait. dengan memberikan informasi berbagai hal mengenai pencegahan agar tidak terkena hiv untuk masyarakat.
iwan menambahkan, untuk masyarakat yang terkena hiv agar melakukan perawatan di rs sobirin, karena di rs sobirin sudah ada klinik pelayanan untuk penyakit hiv, baik obat-obatan dan perawatan secara gratis.
iwan menghimbau kepada masyarakat mura, supaya memahami tentang hiv dengan lebih detail, baik dari proses penularannya, resiko-resikonya dan supaya melakukan hubungan suami istri dengan pasangan secara sehat.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, JUMAT, 10 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan