Bertani Tanaman Melon Warga Musi Rawas, Raup Keuntungan Hingga Puluhan Juta

Reporter: MUSLIMIN |

Editor: MUHAMMAD YASIN |

Jumat , 10 Jan 2025 - 22:52

Sujianto saat akan memanen buah melon di lahan miliknya, di Desa H Wukirsari Kecamatan Tugumulyo-Foto :Dok Pribadi-

bertani tanaman melon warga musi rawas, raup keuntungan hingga puluhan juta                            musi rawas, koranlinggaupos.id – dari bertani tanaman buah melon varietas golden dan melon berjaring  sujianto warga desa sukakarya kecamatan stl ulu terawas, kabupaten musi rawas(mura),  berhasil meraup keuntungan hingga puluhan juta.
saat diwawancarai koranlinggaupos.id, dirinya menyatakan untuk saat ini tengah membudidayakan 4 macam buah melon, yang pertama itu melon jenis golden itu ada dua macam yakni golden alisa, kemudian melon golden raihan, kemudian melon berjaring biasa itu juga ada dua macam yakni buah melon jumbo dan juga melon alina.
dengan luas lahan 25 meter kali 70 meter, tersebut dirinya telah menanam tanaman melon sebanyak 1.100 batang dari 4 macam buah melon. untuk musim tanam kali ini dirinya tidak banyak menanam tanaman melon dikarenakan saat masa tanam tanaman melon itu musim peralihan dari musim panas ke musim penghujan.
"yang pasti banyak virus terus banyak juga teman-teman petani melon yang gagal membudidaya tanaman melon," ungkapnya kepada koranlinggaupos.id, jumat 10 januari 2025.
baca juga:peminat kerja di jepang dengan gaji bikin melongok 2024, kemenaker sarankan siapkan sertifikat ini dulu
baca juga:sukses menanam cabai, kosim warga mura ini beralih menanam buah melon
sujianto, menambahkan selain menanam tanaman melon juga menanam tanaman lainnya yakni tanaman cabai di tempat yang sama, bisa dibilang tumpang sari. kalau untuk tanaman cabai itu masih bisa hidup jika ditanam di bawah tanaman buah melon.
dengan luas lahan tersebut dapat menghasilkan buah melon yang termasuk buah super dengan grade a itu sekitar 3,3 ton. itu rata-rata dalam satu batang berkisaran 3-4 buah melon, dengan berat rata-rata buah sekitar diatas 2 kg per buahnya.
untuk buah yang masuk ke greet a itu buah yang mempunyai berat diatas 1 kilo, selain itu warna kulit buah melon nya juga harus memang sempurna untuk melon golden tingkat warnanya itu harus berwarna kuningnya itu full. sedangkan untuk melon yang biasa itu jaring-jaring di kulitnya itu harus keluar semua dengan sempurna.
"jika tidak dilakukan penyortiran buah tanaman melon itu hasilnya kurang sempurna, jika tidak dibuang rasa dan kualitas buah pasti berkurang," jelasnya.
baca juga:jelang tahun baru 2025, harga cabai melonjak drastis
baca juga:warga e wonokerto musi rawas sukses kembangkan wisata petik melon
untuk dapat menjadikan buah melon itu masuk kategori buah melon super atau grade a itu dilakukan penyortiran di usia tanaman sekitar 45 hari setelah tanam (hst).
penyortiran biasanya dilihat juga dari kondisi batangnya jika batangnya subur itu bisa kita pertahankan buanya 4 -5 per batangnya namun jika batangnya kurang bagus hanya 2 buah melon saja.
buah melon sudah dapat dinyatakan masak itu yang pertama itu dari umurnya biasanya standarnya itu umur 65 sampai 70 hst. jadi jika sudah memasuki usia tersebut sudah bisa dipastikan buat melonnya bisa dipanen.
untuk buah melon golden sendiri jika sudah masak itu warnanya tidak hanya kuning namun kuning ke orange, sedangkan untuk melon biasa itu jaring-jaring kulitnya itu lebih timbul.
baca juga:hasil panen petani buah melon di desa wukirsari musi rawas dijual hingga ke pulau jawa
baca juga:5 koin game blockchain diprediksi siap melonjak tinggi, ini daftar koinnya
pada musim panen kali ini harga buah melon lumayan tinggi. untuk harga melon biasa di tingkat para petani itu rp 8.000 per kg. sedangkan untuk harga melon golden sendiri itu lebih tinggi dari harga buah melon biasa rp 10.000 per kg.
biasanya pengepul buah melon datang langsung ke lahan, jadi kita hanya tugasnya memanen buah saja. biasanya buah melon ini di bawah keluar kabupaten musi rawas, perna juga melon ini di bawah sampai ke pulau jawa," jelasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SABTU, 11 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan