Begini Asal Usul Kuliner Legendaris Palembang Martabak HAR
Karyawan sedang bekerja di Martabak HAR di Palembang-Sumber Foto : infopublik.id-
KORANLINGGAUPOS.ID - Martabak merupakan jenis kue tradisional yang menjadi primadona banyak kalangan. Terbuat dari adonan tepung terigu, gula, telur, dan mentega, kemudian dipanggang atau digoreng.
Martabak memiliki tekstur yang empuk dan lembut, dengan rasa manis dan gurih.
Martabak berasal dari bahasa Arab, namun telah berkembang dan beradaptasi dengan selera Indonesia. Kata "martabak" sendiri berasal dari bahasa Arab "murtabak", yang berarti "dilipat" atau "digulung".
Di Indonesia, martabak banyak divariasikan oleh masyarakat sehingga memunculkan varian-varian baru yang membuat citarasa dari martabak sangatlah enak dan lezat. Salah satunya ialah Martabak HAR.
BACA JUGA:Wisata Kuliner Remis Bude : Tempat Yang Asik Untuk di Kunjungi
BACA JUGA:Sukses Bertahan 30 Tahun, Bakso Lawas Mang Ole Kuliner Legend di Lubuk Linggau
Dilansir dari beritasatu.com, nama Martabak HAR sendiri diambil dari nama pencetus pertamanya, Haji Abdul Rozak, yang kemudian disingkat menjadi HAR. Haji Abdul Rozak yang seorang warga negara India yang kemudian merantau ke Palembang lalu mendirikan usaha Martabak HAR pada 7 Agustus 1947 silam.
Meskipun terbilang sederhana, bahan-bahan serta proses dalam pembuatannya, Martabak HAR memiliki cita rasa yang luar biasa.
Proses pembuatannya menggunakan adonan tepung yang dibentuk tipis dan lebar dengan kahlian tangan yang terampil. Setelah itu, kulit Martabak HAR diisi dengan telur ayam, telur bebek, sayuran, dan cincangan daging sesuai dengan permintaan konsumen.
Martabak HAR disajikan dengan siraman kuah kari yang kental, yang diperoleh dari bahan utama seperti kentang.
BACA JUGA:Bakso Acel Lubuk Linggau: Kuliner dengan Rasa Gurih yang Menggoyang Lidah
Kuah kari yang dibuat berdasarkan resep turun temurun dan menjadi ciri khas Martabak HAR. Menurut pemilik Martabak HAR, Budi Rianto, rasa dari Martabak HAR sendiri tidak jauh berbeda dengan Martabak India yang dijual oleh pedagang lain.
Yang membedakannya dengan kuah lain adalah kuahnya yang mengandung rempah-rempah dan bumbu khas turun temurun. Salah satu hal yang membuat Martabak HAR begitu istimewa adalah kuah kari khasnya yang memiliki cita rasa unik.