Nasib Honorer 2025 Pilih Pemecatan atau Beralih ke Skema Outsourcing?

Nasib Honorer 2025 Pilih Pemecatan atau Beralih ke Skema Outsourcing?-Tangkap Layar -

Menteri PANRB, Rini Widyantini, menegaskan bahwa hanya tenaga honorer yang berhasil lolos seleksi ASN PPPK yang gajinya akan dianggarkan dalam APBN atau APBD.

"Status itu kalau masih honorer memang betul-betul gak bisa bayar (gajinya)," ujar Menteri Rini dalam pernyataan di kanal YouTube Kemendagri RI pada Senin, 13 Januari 2025.

Dengan kebijakan ini, tenaga honorer yang masuk setelah Oktober 2023 akan kehilangan hak gaji mereka, sementara tenaga honorer lama harus segera menyesuaikan diri dengan aturan baru.

Pilihan Honorer 2025 Diberhentikan atau Beralih ke Outsourcing kamu memilih yang mana?

BACA JUGA:Kabar Baik! Tenaga Honorer Tidak Lulus PPPK, Masih Dapat Gaji dan Tunjangannya di 2025 Segini Nominalnya

Kini, tenaga honorer hanya memiliki dua pilihan:

1. Dipecat 

Honorer yang tidak bisa diangkat menjadi ASN PPPK akan diberhentikan dari instansi pemerintah.

2. Beralih ke sistem outsourcing 

Beberapa instansi mungkin menawarkan sistem kerja outsourcing melalui pihak ketiga.

BACA JUGA:PPPK Paruh Waktu Jadi Solusi Penataan Honorer, Ternyata Lumayan Kisaran Gajinya

Namun, KemenPANRB mengingatkan bahwa instansi pemerintah yang ingin menerapkan skema outsourcing harus berhati-hati.

Kesalahan dalam penganggaran belanja pegawai bisa menjadi temuan audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau Inspektorat.

Kebijakan ini menegaskan bahwa tidak ada lagi tenaga honorer di instansi pemerintah, kecuali yang sudah diangkat menjadi ASN PPPK.

Bagi tenaga honorer yang masih bekerja, opsi satu-satunya adalah beralih ke sistem outsourcing atau menghadapi pemberhentian.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan