Diserang Walang Sangit dan Tikus, Hasil Panen Menurun

Reporter: GILANG ANDIKA |

Editor: RIENA FITRIANI MARIS |

Sabtu , 18 Jan 2025 - 20:36

Sukar menunjukan padi miliknya yang terkena hama walang sangit, Sabtu 18 Januari 2025 -FOTO : Gilang Andika-

diserang walang sangit dan tikus, hasil panen menurun                            musi rawas, koranlinggaupos.id – tanaman padi milik petani di desa mataram kecamatan tugumulyo kabupaten musi rawas (mura) provinsi sumatera selatan (sumsel), di serang hama walang sangit dan hama tikus. 
konisi ini menyebabkan petani gagal panen dan merugi. 
hasil panen mereka yang berkurang dan tidak seperti biasanya. 
hal ini dirasakan oleh sukar, salah seorang petani padi di desa mataram kecamatan tugumulyo kabupaten musi rawas. 
 baca juga:petani cabai di desa nawangsasi musi rawas gagal panen, ini penyebabnya
baca juga:wamendagri bima arya : pentingnya perbaikan irigasi di banyuasin untuk tingkatkan hasil panen
ia mengaku tanaman padinya terkena hama walang sangit dan hama tikus saat dibincangi koranlinggaupos.id, sabtu 18 januari 2025.
“untuk lahan sawah padi yang ditanam memiliki luas seperempat bahu. sedangkan untuk umur padi saat ini berumur 60 hari setelah tanam (hst). dalam masa tanam yang sudah berlangsung selama 60 hari terkendala pada hama,” ungkap sukar.
hama seperti, hama walang sangit dan hama tikus yang mengakibatkan gagal panen. tetapi untuk hama tikus yang menyerang biasanya memakan padi yang baru tumbuh. meskipun begitu hama tikus hanya memakan sedikit padi untuk musim tanam kali ini.
sangat berbeda jauh dengan musim tanam sebelumnya, yang bisa memakan setengah padi yang ditanam. karena untuk hama tikus sudah dilakukan dengan penyemprotan pestisida secara teratur, meskipun tidak teratasi sepenuhnya.
 baca juga: petani desa c nawangsasi, berharap dapatkan hasil panen yang bagus
baca juga:lapas kelas iii sarolangun rawas panen kangkung wujudkan program ketahanan pangan 
“sedangkan untuk hama walang sangit, biasanya menyerang tanaman padi yang berusia sekitar 60 sampai 70 hst, yang mengakibatkan buah padi menjadi hitam atau tidak berisi. sehingga dapat menurunkan hasil produksi tanaman padi,” jelasnya.
untuk mengatasi hama walang sangit, sama dengan membasmi hama tikus, yaitu dengan cara menyemprot pestisida secara teratur, sampai hama walang sangit tidak ada di tanaman padi. karena hama walang sangit masih bisa diatasi dengan penyemprotan pestisida.
ia menambahkan, untuk musim tanam kali ini menggunakan bibit padi bioni. pemilihan bibit ini karena tahan hama wereng serta memiliki pertumbuhan padi yang bagus dari pada jenis bibit lainya.
dalam sekali panen biasanya menghasilkan 4 pikul dengan harga jual rp 11.000 – rp 12.000 per kg. dan menjual hasil panen di tengkulak maupun ke koperasi unit desa (kud), tetapi untuk kud hanya membeli disaat harga padi lagi murah, sedangkan saat harga padi mahal tidak mau beli.
 baca juga:panen kangkung ini cara lapas kelas iii sarolangun rawas wujudkan program ketahanan pangan
baca juga:gunakan bibit padi phonix, petani desa mataram musi rawas berharap dapatkan hasil panen yang bagus
sukar berharap, supaya pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan para petani. terutama petani yang ada di kabupaten mura, baik petani sayuran, padi, maupun petani lainya. baik memperhatikan bibit, pupuk dan harga jual.
karena jika harga jual hasil pertanian murah, maka otomatis petani bisa tidak bertani lagi. karena lebih besar modal bertani dari pada hasil jual dari panennya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, MINGGU, 19 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan