Usai Panen Jagung Petani di Air Satan Musi Rawas Bersihkan Lahan, Ternyata ini Tujuannya

Baskoro petani di Desa Air Satan Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas saat menyiapkan racun rumput untuk disemprotkan di lahan miliknya, Selasa 21 Januari 2025 -FOTO : Gilang Andika-

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Berbagai cara dan upaya akan dilakukan para petani, agar hasil panen mereka bisa maksimal dan lebih baik dari sebelumnya. Mulai dari memilih bibit unggul, gunakan obat-obatan hingga mengelola lahan dengan tepat.

Seperti yang dilakikan oleh Baskoro petani di Desa Air Satan Kecamatan Muara beliti Kabupaten Musi Rawas (Mura). Setelah berhasil memanen jagung, ia langsung bergerak cepat mengolah lahan mereka tersebut.

Dengan semangat tinggi, mereka membersihkan sisa-sisa tanaman jagung sampai bersih, mulai dari menyemprot rumput dan membakar sisa panen jagung sebelumnya. Kegiatan ini diyakini petani disana, bisa memberikan dampak positif terhadap produksi lahan di masa tanam berikutnya. Ini juga upaya mereka untuk hindari gagal panen. 

Saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, 21 Januari 2025 Baskoro mengatakan pembersihan lahan sudah berlangsung selama empat hari.

 

"Hari pertama dilakukan pengumpulan batang-batang bekas jagung, untuk dilakukan pembakaran supaya terhindar dari hama tikus,” ungkap Baskoro.

Setelah selesai pembakaran, abu bekas pembakaran disebarkan ke lahan tanah yang akan dilakukan penanaman. Hal ini dilakukan supaya tanah bisa menjadi subur dan membuat hasil tanaman menjadi bagus.

Pada hari selanjutnya dilakukan penyemprotan racun rumput. Penyemprotan racun rumput ini memang rutin dilakukan setelah panen, karena dengan pembersihan dari rumput bisa membuat tanam jagung menjadi subur.

Penyemprotan ini memang wajib dilakukan, supaya nutrisi yang ada di tanah tidak dimakan sepenuhnya oleh rumput, dan bisa dibagi dengan tanaman jagung. Apalagi tanaman jagung sangat membutuhkan nutrisi waktu awal-awal pertumbuhan.

 

Ia menambahkan, setelah melakukan penyemprotan rumput lahan akan dibiarkan selama tiga hari atau empat hari, hal ini dilakukan karena racun rumput memiliki zat yang berbahaya, itulah mengapa harus dibiarkan terlebih dahulu.

“Untuk lahan jagung yang dibersihkan seluas 4 hektar, dimana dalam pembersihan lahan bisa memerlukan waktu satu minggu. Barulah lahan siap digunakan untuk menanam bibit jagung yang bisa menghabiskan 30 kg bibit,” jelasnya.

Sedangkan untuk pupuk menghabiskan sekitar 30 kg sampai 60 kg. Dengan hasil panen sekitar 15 ton kalau panen lagi bagus, sedangkan saat panen gagal hanya mendapat 8 ton sampai 10 ton dalam sekali panen.

Baskoro berharap, supaya masa tanam kali ini, bisa menghasilkan panen yang bagus dan harga jual jagung pada saat panen harganya tinggi. Karena jika harga jual rendah, maka lebih besar biaya perawatan dari pada hasil panen.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan