Polda Metro Jaya Terapkan Tilang ETLE melalui WhatsApp, Siap-siap 10 Pelanggaran ini Jadi Sasaran

Reporter: MUHAMMAD HIDAYAT |

Editor: MUHAMMAD HIDAYAT |

Rabu , 22 Jan 2025 - 10:39

Polda Metro Jaya Terapkan Tilang ETLE melalui WhatsApp, Siap-siap 10 Pelanggaran ini Jadi Sasaran -Tangkap Layar -

polda metro jaya terapkan tilang etle melalui whatsapp, siap-siap 10 pelanggaran ini jadi sasaran                            koranlinggaupos.id- direktorat lalu lintas polda metro jaya memperkenalkan terobosan baru untuk menindak pelanggaran lalu lintas melalui sistem tilang elektronik (etle) berbasis aplikasi whatsapp resmi. 
aturan yang disebut 'cakra presisi' ini memanfaatkan teknologi etle (electronic traffic law enforcement) untuk mengirimkan surat konfirmasi pelanggaran langsung ke nomor whatsapp pemilik kendaraan.
kasubdit gakkum ditlantas polda metro jaya, akbp ojo ruslani, menyebutkan bahwa ada 10 jenis pelanggaran utama yang akan diawasi secara ketat melalui sistem etle ini.
jenis pelanggaran yang akan ditindak
baca juga:1 menit melanggar! surat konfirmasi tilang etle langsung dikirim lewat whatsapp
berikut adalah daftar pelanggaran yang menjadi fokus pengawasan:
1. melanggar aturan ganjil-genap.
2. melanggar marka dan rambu lalu lintas.
3. melebihi batas kecepatan kendaraan.
4. menerobos lampu merah.
5. melawan arus.
baca juga:stnk terancam diblokir karena tilang elektronik? begini cara mengatasinya
6. tidak menggunakan helm saat berkendara.
7. tidak mengenakan sabuk keselamatan.
8. menggunakan ponsel saat berkendara.
9. menerobos jalur busway.
10. berboncengan lebih dari tiga orang.
baca juga:bayar denda tilang melalui mobile banking dan atm cepat mudah dan gampang
surat konfirmasi pelanggaran akan dikirimkan ke pemilik kendaraan menggunakan nomor whatsapp resmi ditlantas polda metro jaya yang telah diverifikasi dengan centang biru. 
nomor yang digunakan adalah 0878-1717-4000, sehingga masyarakat dapat mengenali bahwa pesan tersebut resmi dari pihak kepolisian.
nomor telepon pemilik kendaraan diambil dari data electronic registration and identification (eri) yang disediakan saat proses pendaftaran stnk. 
baca juga:apa sih bedanya tilang pengendara tanpa sim dan tidak bawa? catat ini bedanya
hal ini memastikan surat konfirmasi pelanggaran dapat dikirim langsung kepada pelanggar yang sesuai.
selain tilang etle berbasis whatsapp, polda metro jaya juga segera menerapkan sistem poin tilang untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas.
menurut dirlantas polda metro jaya, kombes latif usman, sistem ini akan memberikan sanksi akumulasi poin kepada setiap pelanggar lalu lintas. 
jika poin yang dikumpulkan mencapai batas tertentu, pengendara diwajibkan untuk menjalani ujian ulang, bahkan berpotensi kehilangan izin mengemudi.
baca juga:emang boleh tunjukan stnk lewat video call saat kena tilang polantas?
aturan poin untuk setiap pelanggaran
berikut ini adalah contoh poin untuk beberapa jenis pelanggaran:
tidak menggunakan helm: 5 poin.
tidak mengenakan sabuk keselamatan: 5 poin.
melanggar rambu parkir: 3 poin.
baca juga:buruan cek kendaraan kalian kena tilang etle atau tidak, berikut caranya
tidak memiliki sim: 1 poin.
pelanggaran yang menyebabkan kecelakaan fatal: 5 poin atau lebih.
setiap pelanggaran yang dilakukan akan dicatat dan terakumulasi dalam sistem. 
jika seorang pengendara mencapai 12 poin, mereka akan diwajibkan mengikuti ujian ulang saat memperpanjang sim.
baca juga:kendaraan kalian kena tilang etle saat mudik lebaran? berikut cara mengurusnya
dengan adanya sistem tilang berbasis whatsapp dan penerapan sistem poin, polda metro jaya berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas serta mengurangi angka pelanggaran dan kecelakaan.
kombes latif usman menyatakan bahwa data pengendara kini lebih lengkap sehingga penerapan aturan ini dapat dilakukan dengan lebih efektif. 
"kami yakin masyarakat dapat menerima kebijakan ini karena semuanya dilakukan secara transparan," ujarnya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, RABU, 22 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan