Karyawan Bank Mekar di Muratara yang Dirampok Dua Pria, Alami Kekerasan Fisik dan Sempat Tak Sadarkan Diri

Reporter: RIENA FITRIANI MARIS |

Editor: RIENA FITRIANI MARIS |

Rabu , 22 Jan 2025 - 18:13

Pegawai Bank Mekar di Muratara yang Diduga Dirampok Alami Kekerasan Fisik -Foto : SC instagram info Muratara-

karyawan bank mekar di muratara yang dirampok dua pria, alami kekerasan fisik dan sempat tak sadarkan diri                             muratara, koranlinggaupos.id - nasib naas dialami dua gadis karyawan koperasi pnm atau bank mekar di kabupaten muratara. usai melakukan tagihan, mereka diduga dirampok oleh dua laki-laki tidak dikenal di desa rantau telang kecamatan karang jaya, selasa 21 januari 2025 sekitar pukul 17.30 wib. 
dikutip dari instagram info muratara, diketahui identitas korban pertama bernama selvi triani warga kecamatan karang jaya, dan rekannya eta warga kecamatan karang jaya.  untuk korban selvi mengalami kekerasan fisik hingga sempat tak sadarkan diri lantaran dipukul dibagian punggung. 
menurut keterangan kakak korban, lilis mengatakan kedua pelaku berhasil membawa kabur uang tagihan dan hp milik adiknya. 
dikonfirmasi koranlinggaupos.id, rabu 22 januari 2025, kasat reskrim polres muratara akp sopian hadi membenarkan kejadian tersebut dan korbannya saat ini diakuinya sudah membuat laporan ke maporles muratara. 
baca juga:dua gadis tukang tagih bank mekar di muratara dirampok dua pria
baca juga:tiga warga lubuk linggau ditangkap di rejang lebong, rampok pemilik toko 
"betul, sudah melapor ke polisi. kerugiannya lebih kurang rp 27 juta yang merupakan hasil uang tagihan serta satu hendphone milik salah satu korban. saat kejadian korban naik sepeda motor bersama rekannya melakukan tagihan, mau pulang ke kantor, mereka dicegat oleh dua orang pelaku tidak dikenal yang tiba-tiba menodongkan pisau ke korban di jembatan gantung. namun dari pengakuan pelapor korban tidak mengalami kekerasan fisik," 
saat melakukan aksinya, dua orang pelaku ini diketahui menggunakan penutup kepala hingga wajah. 
"setelah menerima laporan ini, kami akan lakukan penyelidikan dan pengejaran ke pelaku. namun dari kejadian ini kami berharap ini jadi pembelajaran kedepannya. karena yang kami sayangkan dari waktu kejadian, belum lagi korban perempuan semua dan membawa uang yang cukup banyak di lokasi yang cukup jauh dari pemukiman warga. tolong, kalau butuh pengawalan silahkan hubungi polsek terdekat," imbaunya. 
sebelumnya kapolsek kecamatan karang jaya, iptu antoni juga membenarkan kejadian tersebut.  ia mengakui, usai kejadian sudah mendatangi korban saat dibawa ke puskesmas karang jaya. pihaknya juga sudah menyarankan untuk segera membuat laporan ke mapolsek. 
baca juga:spesialis rampok berpistol di musi rawas resahkan masyarakat, ditangkap polisi
baca juga:spesialis curi motor di muratara ditembak polisi saat mencoba kabur usai rampok pelajar 
"menurut korban kejadiannya sore, dua gadis ini baru pulang dari lakukan tagihan di desa tanjung agung kecamatan karang jaya. tiba-tiba ditodong di perbatasan antara desa tanjung agung dengan desa rantau telang oleh dua oknum pelaku menggunakan sepeda motor," ungkap kapolsek. 
setelah kejadian tersebut, kedua korban dibawa ke puskesmas. lalu mereka disarankan untuk membuat laporan ke polsek. namun pihak keluarga langsung membawa korban ke rumah mereka karena korban masih syok. katanya mereka baru akan membuat laporan hari ini. 
menurut kapolsek, kejadian seperti ini sudah beberapa kali terjadi. bahkan belum lama ini ada kejadian juga, tapi tidak ada korban.
"untuk pelaku kita belum tahu, apakah warga asli atau warga datangan karena kami juga masih lidik. makanya kami juga sekarang lagi ke daerah dalam ini ngajak anggota nyari-nyari info," ungkapnya lagi.
baca juga:begini pengakuan perampok yang sekap pelajar di musi rawas
baca juga:jangan tinggalkan anak sendirian, pelajar di mambang musi rawas dirampok saat di rumah
atas kejadian ini aa pun mengimbau kepada warga agar lebih berhati-hati, apalagi lagi bawa uang tagihan. jangan melintas di sore hari.
"sudah berapa kali kami sarankan kalau bisa jangan sore, apalagi perempuan. daerah sini kan sepi. bila perlu minta ke perusahaan untuk pengawalan, sudah berapa kali kami sarankan. karena meraka juga ada pengurusnya kan, sudah kami sarankan cuman mungkin belum di setujui dari manajemennya," imbaunya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, KAMIS, 23 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan