Sang Pacar Sebut Bripda Faras Sampaikan Pesan Menyentuh Sebelum Wafat, Ada Tatapan Kosong

Reporter: SULIS |

Editor: SULIS |

Rabu , 22 Jan 2025 - 19:30

Tita tak mampu membendung air mata saat mengantarkan kekasihnya Bripda Faras Nabhan Attalah yang wafat usai ditusuk tersangka kasus narkoba dalam penggerebekan Rabu 22 Januari 2025 dini hari-Foto : SUMEKS.CO-

LAHAT, KORANLINGGAUPOS.ID - Duka menyelimuti keluarga besar Bripda Faras Nabhan Attalah. Rumah duka di Jalan Jepang Kompleks Villa Gardena 4, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) penuh dengan pelayat yang ingin menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya anggota Satresnarkoba Polres Lahat, Polda Sumsel ini.

Anggota Polisi yang akrab dipanggil Faras atau Ayas itu gugur Rabu 22 Januari 2025 setelah mengalami luka tusuk saat bertugas di Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat. Ayas merupakan putra bungsu dari pejabat utama di Polres Ogan Ilir Kompol Ahmad Fauzi yang juga pernah bertugas di Polres Lubuk Linggau.

Kepergiannya yang mendalam meninggalkan kesedihan yang tak terungkapkan, tidak hanya oleh keluarga, tetapi juga oleh rekan sejawat yang mengenalnya dengan baik.

Ayas merupakan lulusan Bintara Polri 2022 gelombang 2 angkatan 48, usianya kini baru 23 tahun.

Ia baru 2 tahun bertugas di Polres Lahat dikenal sebagai anggota yang supel dan banyak teman.

Ayas juga telah memiliki seorang pacar yang akrab dipanggil Tita. Rabu 22 Januari 2025, Tita yang nampak sedih dan syok hadir di rumah duka.

Tita mengatakan, ia dapat kabar Ayas kena tusuk Rabu 22 Januari 2025 sekitar pukul 03.40 WIB.

Yang menelepon Tita adalah Adib teman satu letting Ayas. Adib mengabarkan Ayas terluka ditusuk dan dibawa ke puskesmas.

Kata Tita, Ayas sebagai sosok yang baik dan mudah bergaul, dan beberapa hari terakhir Tita sering bermimpi bertemu Ayas seakan merasa ada yang ingin disampaikan oleh pacarnya itu.

Kata Tita, dalam mimpi Ayas sering mengajaknya jalan.

sang pacar sebut bripda faras sampaikan pesan menyentuh sebelum wafat, ada tatapan kosong                            lahat, koranlinggaupos.id - duka menyelimuti keluarga besar bripda faras nabhan attalah. rumah duka di jalan jepang kompleks villa gardena 4, kecamatan alang-alang lebar, palembang, provinsi sumatera selatan (sumsel) penuh dengan pelayat yang ingin menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya anggota satresnarkoba polres lahat, polda sumsel ini. 
anggota polisi yang akrab dipanggil faras atau ayas itu gugur rabu  22 januari 2025 setelah mengalami luka tusuk saat bertugas di tanjung sakti, kabupaten lahat. ayas merupakan putra bungsu dari pejabat utama di polres ogan ilir kompol ahmad fauzi yang juga pernah bertugas di polres lubuk linggau.
kepergiannya yang mendalam meninggalkan kesedihan yang tak terungkapkan, tidak hanya oleh keluarga, tetapi juga oleh rekan sejawat yang mengenalnya dengan baik.
ayas merupakan lulusan bintara polri 2022 gelombang 2 angkatan 48, usianya kini baru 23 tahun.
baca juga:ini kronologis polisi lahat meninggal usai ditusuk yang akan dimakamkan di alang alang lebar
baca juga:inalilahi wainalilahi rojiun, hendak menangkap bandar narkoba 3 anggota polisi ditusuk 
ia baru 2 tahun bertugas di polres lahat dikenal sebagai anggota yang supel dan banyak teman.
ayas juga telah memiliki seorang pacar yang akrab dipanggil tita. rabu 22 januari 2025, tita yang nampak sedih dan syok hadir di rumah duka.
tita mengatakan, ia dapat kabar ayas kena tusuk rabu 22 januari 2025 sekitar pukul 03.40 wib.
yang menelepon tita adalah adib teman satu letting ayas. adib mengabarkan ayas terluka ditusuk dan dibawa ke puskesmas. 
baca juga:maulana, tersangka yang membunuh mulyono 8 tusukan di musi rawas ternyata residivis, ini kasusnya 
baca juga:kesal ditegur karena judi slot, suami tegah tusuk istrinya
kata tita, ayas sebagai sosok yang baik dan mudah bergaul, dan beberapa hari terakhir tita sering bermimpi bertemu ayas seakan merasa ada yang ingin disampaikan oleh pacarnya itu.
kata tita, dalam mimpi ayas sering mengajaknya jalan.
tita bertemu ayas adalah pada 11, 12, dan 13 januari 2025 lalu, yang menurut tita ada yang berbeda  saat pertemuan tersebut.
dilansir dari sumeks.co, kala itu, kata tita, sang pacar bilang ‘kau itu pacak dewek, jangan manjo'. tita menyebut kata-kata ayas ini membuatnya terngiang-ngiang.
baca juga:gara-gara tuak ditendang, pemuda pengangguran di lubuk linggau ini tusuk korban dengan pisau
baca juga:habis shalat isya korban ditusuk waisak hingga tak bernyawa, begini kata ayah korban
sementara rekan seangkatan ayas, yaitu ajie nugraha juga menyebut ayas sebagai sosok yang mudah bergaul dan ramah.
kata ajie, ia pertama kali bertemu ayas saat pendidikan. hubungan mereka tetap terjalin baik hingga terakhir kali berkomunikasi lewat pesan whatsapp pada desember 2024 lalu.
saat itu, kata ajie, ia bertanya kapan ayas pulang.
dan ayas menjawab ‘luso pulang' hanya saja mereka tak sempat bertemu.  terakhir ajie ketemu ayas, november 2024 saat menjalani tugas pengamanan di puncak gunung dempo, kota lahat.
oleh sebab itu ajie terkejut dengan adanya kabar duka ini. dan menurut ajie, belakangan ayas terlihat lebih tertutup. ayas jadi jarang beraktivitas di medsos tak seperti sebelumnya.
baca juga:insiden di kafe d’best lubuk linggau : “mami mami aku ditusuk wong”
baca juga:pria asal bts ulu musi rawas kena tusuk di café lubuk linggau, polisi ungkap kronologinya
pria yang menusuk ayas adalah ebi. pria usia 27 tahun itu tersangka narkoba dengan barang bukti daun ganja kering seberat 1 kilogram lebih.
kini ebi sudah diamankan di mapolres lahat rabu 22 januari 2025.
selain menyerang dan menewaskan ayas, ebi juga menyerang 2 teman ayas yang juga anggota sat narkoba polres lahat.
ebi melukai ayas rabu 22 januari 2025 sekitar pukul 03.30 wib saat dilakukan penggerebekan di rumahnya, desa simpang iii pumu, kecamatan tanjung sakti pumu kabupaten lahat, sumsel.
selain melawan, ebi juga sempat kabur dari pintu belakang rumah  sambil memegang senjata tajam jenis pisau, sehingga  petugas mengambil tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan kaki tersangka ebi dan membawanya ke polres lahat.
dari tersangka ebi, polisi megamankan barang bukti satu buah tas ransel warna cokelat berisi daun kering diduga narkotika jenis ganja berat brutto 1.020 gram yang diakui ebi barang haram itu miliknya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, KAMIS, 23 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan