Musim Hujan Waspada DBD, Awal Tahun 2025 Ada 26 Kasus

Reporter: MUHAMMAD YASIN |

Editor: MUHAMMAD YASIN |

Rabu , 29 Jan 2025 - 22:44

Plt Kepala Dinkes Kota Lubuk Linggau, Erwin Armeidi-Foto : Dok. Linggau Pos-

musim hujan waspada dbd, awal tahun 2025 ada 26 kasus                             koranlinggaupos.id - musim penghujan waspada penyakit demam berdara dengue (dbd) mengintai. berdasarkan data dari dinas kesehatan (dinkes) kota lubuk linggau, diawal tahun dari tanggal 1 hingga 29 januari 2025 tercatat ada 26 kasus dbd. 
plt kepala dinas kesehatan (dinkes) kota lubuk linggau, erwin armeidi mengatakan bahwa penyakit yang harus diwaspadai penyakit dbd. 
namun demikian menurut erwin, secara data belum terjadi peningkatan kasus dbd di kota lubuk linggau. 
berdasarkan laporan dari rumah sakit dan puskesmas yang ada di kota lubuk linggau total penderita dbd dari tanggal 1 hingga 29 januari  2025 ada 26 kasus. 
baca juga:152 warga empat lawang terserang dbd, berikut gejala dbd yang perlu diwaspadai
baca juga:pasien dbd di kabupaten mura alami peningkatan, ini yang dilakukan dinkes mura
"dari total kasus tersebut tidak ada yang menyebabkan kematian," katanya kepada koranlinggaupos.id, rabu 29 januari 2025.
ewin menyebutkan 26 kasus tersebut tersebar di beberapa kelurahan diantaranya : 
 1. wirakarya 1 kasus 
2. puncak kemuning 1 kasus 
3. majapahit 3 kasus 
4. moneng sepati 1 kasus 
5. jogoboyo 2 kasus 
6. mesat seni 1 kasus 
7. dempo 1 kasus 
8. tanjung aman 1 kasus 
9. petanang ilir 1 kasus 
10. lubuk kupang 1 kasus
11. watervang 2 kasus 
12. durian rampak 1 kasus 
13. lubuk tanjung 2 kasus 
14. taba pingin 1 kasus 
15. bandung kanan 1 kasus 
16. keputraan 1 kasus 
17. tanjung indah 1 kasus 
18. siring agung 1 kasus 
19. simpang periuk 1 kasus 
20. marga mulya 1 kasus 
21. senalang 1 kasus 
baca juga:musim pancaroba waspada dbd dinkes mencatat ada 213 kasus
baca juga:metode wolbachia turunkan 77 persen kasus dbd
untuk pencegahan dbd warga hendaknya melakukan langkah antispasi diantaranya melaksanakan pola hidup bersih dan sehat. 
diantaranya rutin melakukan kebersihan likungan masing-masing. perhatikan barang bekas yang dapat menampung air hujan seperti botol bekas minuman kemasan, kaleng, ban bekas dan sebagainya. 
"barang-barang yang dapat menampung air hujan bisa menjadi tempat berkembangbiak nyamuk,"
menurutnya, barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan sebaiknya dikubur atau dibuang ke tempat pembungan sampah. 
baca juga:sebelum vaksin dbd, penuhi 4 syarat ini
baca juga:selain pemberantasan sarang nyamuk dan 3m plus, ini solusi mencegah dbd menurut dinkes lubuklinggau 
disamping, kuras tempat penampungan air minimal sepekan sekali. dan menutup tempat penampunagn air. sebaiknya tempat penampungan air ada tutupnya untuk meminimalisir menjadi tempat bertelurnya nyamuk. 
"cegah dbd dengan 3 m (mengubur, menutup dan menguras tempat penampungan air. langkah tersebut yang paling efektif," jelasnya. 
disetiap puskemas ada program psn (pencegahan sarang nyamuk) berkunjung ke kelurahan di wilayah kerja masing-masing puskesmas. kemudian ada juga jumantik (juru pemantau jentik). 
disamping itu, di setiap puskesmas yang ada di kota lubuk linggau ada program pemberian bubuk abate untuk ditabur didalam bak mandi. 
"dengan bubuk abate mencegah nyamuk bertelur. namun yang paling efektif rutin membersihkan tempat menampung air," jelasnya.
untuk penyakit lain dimusim penghujan, flu."namun yang paling menjadi perhatian kita dbd," pungkasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, KAMIS, 30 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan