Luar Biasa Menjelang Tahun Baru, Pempek Palembang Menduduki Posisi ke 13, Makanan Terenak di Dunia
Luar Biasa Menjelang tahun baru, pempek Palembang menduduki posisi ke 13, makanan terenak di dunia-tangkap layar-JASMADI
BACA JUGA:Jelang Libur Natal Tahun Baru, Jangan Berharap Tiket Kereta Api Sudah Ludes
Pada sekitar abad ke16 pada masa Sultan Badaruddin II dari kerajaan Palembang, Darussalam pada masa itu makanan ini disebut dengan Kelesan, Kelesan ialah sajian dalam acara adat di dalam rumah Limas yang memiliki sifat dan kegunaan tertentu.
Diberi nama Kelesan karena makanan ini di olah atau dibentuk dengan cara dikeles hingga dapat disimpan lebih lama.
Awalnya, pempek dibuat oleh orang asli Palembang yang kemudian dititipkan ke orang Tionghoa untuk dijual.
Pempek tersebut mulai dijual oleh orang-orang China pada tahun 1916 dengan cara dijajakan sambil keliling dari kampung ke kampung dengan berjalan kaki karna masih teradisional.
BACA JUGA:Tahun Baru di Rumah Bersama Keluarga Seru Banget
Biasanya jajanan tersebut dijual di kawasan keraton, yang saat ini adalah kawasan masjid Agung dan Masjid Lama yang ada di Palembang.
Penamaan nama pempek berasal dari nama panggilan oleh pembeli, kepada si penjual kelesan yang dipanggil dengan, empek atau apek yang dalam bahasa China berarti paman.
Para pembeli memanggil penjual kelesan tersebut dengan memanggil Pek empek, yang akhirnya dikenal sebagai pempek dan bertahan hingga sekarang sampai mendunia.
Dengan demikian, pempek Indonesia semakin mendunia dan menunjukkan eksistensinya di panggung kuliner internasional.
BACA JUGA:Sudah ada Planning Liburan Tahun Baru 2024, Ini Ide Berwisata bersama Keluarga di Kota Palembang
Teruslah merajut cita rasa yang menggoda, membuat pempek menjadi kebanggaan Indonesia yang pantas diakui dunia karena kelezatannya.
Rekomendasi tempat makan pempek enak di Indonesia, hanya di kotanya yaitu di pempek Pak Raden yang terkenal di kota Palembang saat ini.
Pempek Pak Raden tempat makan pempek yang sudah ada sejak 1980-an, setelah 40 tahun berdiri.
Agak beda dari yang lain, pempek Pak Raden ini menggunakan jenis ikan gabus yang notabene sebetulnya sudah begitu jarang.