Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Meningkat, Ada 50 Kasus
![](https://linggaupos.bacakoran.co/upload/860d9f2f583c47bbe125e4295a9a4f35.jpg)
Kepala UPT PPA Kota Lubuk Linggau, Siti Barokah-Foto : Dok Linggau Pos-
LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Kasus kekerasan perempuan dan anak di Kota Lubuk
Linggau tahun 2024 meningkat dibandingkan tahun 2023.
Berdasarkan data dari UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Lubuk Linggau, kasus kekerasan perempuan dan anak tahun 2023 sebanyak 28 kasus, sedangkan 2024 sebanyak 50 kasus.
Kepala UPT PPA Kota Lubuk Linggau, Siti Barokah membenarkan kasus kekerasan perempuan dan anak di Kota Lubuk Linggau pada tahun 2024 meningkat dibandingkan tahun 2023.
BACA JUGA:Aniaya Perempuan, Warga Lampung Ditangkap di Musi Rawas. Begini Kasusnya
BACA JUGA:Sepanjang Januari 2025 Sudah Ada 4 Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Musi Rawas
"Iya meningkat tahun 2023 sebanyak 28 kasus sedangkan 2024 sebanyak 50 kasus," akunya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Selasa 4 Februari 2025.
Peningkatan kasus tersebut menurut Siti Barokah karena pada tahun 2023 dan 2024 pihaknya gencar melakukan sosialisasi. Sehingga masyarakat tahu bagaimana cara untuk melaporkan ketika terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Serta mereka menjadi paham bagaimana kategori kekerasan. Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak inikan seperti gunung es yang terlihat di permukaan sedikit tapi sebenarnya banyak tidak diungkapkan oleh korban," jelasnya.
Sedangkan pada tahun 2020 hingga 2022 UPT PPA Kota Lubuk Linggau hampir tidak ada kegiatan karena Pandemi Covid-19.
BACA JUGA:Berulang Kali Setubuhi Pelajar, Pria di OKU Ini Bukannya Tanggung Jawab Malah Nikahi Perempuan Lain
BACA JUGA:Pemkab Muba Dukung Terlindunginya Hak Perempuan dan Anak Pasca Perceraian
Pada tahun 2023 ada lagi program sosialisasi dan pelatihan terkait kekerasan terhadap anak.
Sedangkan sistem laporan UPT PPA ke pusat melalui Online sistem Alamanda dan Aladin. Sedangkan korban laporan aplikasi Simponi atau melalui WhatsApp 0821-7569-9588. "Ketika mendapat laporan langsung kami tindaklanjuti," jelasnya.