Ternyata ini Bahaya Gemuk Saat Hamil Bagi Ibu dan Bayi Menurut dr Indra Tarigan, Sp.OG

Reporter: SULIS |

Editor: SULIS |

Minggu , 09 Feb 2025 - 23:16

dr Indra Tarigan, Sp.OG-Foto : Dok. FB Doa Ibu Persada-

ternyata ini bahaya gemuk saat hamil bagi ibu dan bayi menurut dr indra tarigan, sp.og                             lubuk linggau, koranlinggaupos.id - kelebihan berat badan atau obesitas saat hamil bisa meningkatkan risiko komplikasi bagi ibu dan bayi. 
dokter spesialis kandungan dan kebidanan klinik doa ibu persada dr indra tarigan, sp.og melalui akun fb doa ibu persada menerangkan, beberapa risiko yang perlu diwaspadai saat ibu gemuk saat hamil, yaitu:
pertama, risiko bagi ibu 
1. diabetes gestasional 
maksudnya, akan terjadi gula darah tinggi saat hamil bisa menyebabkan bayi besar (makrosomia) dan meningkatkan risiko persalinan sulit.
baca juga:pantangan ibu hamil dan menyusui menurut dr indra tarigan, sp.og
baca juga:hamil tapi ada kista, begini solusinya dari dr indra tarigan, sp.og
2. tekanan darah tinggi & preeklampsia 
tekanan darah tinggi dan preeklampsia ini bisa menyebabkan komplikasi serius, termasuk persalinan prematur dan gangguan organ.
3. sulit melahirkan normal 
ibu jadi sulit melahirkan normal, karean lemak berlebih di sekitar panggul dan bayi yang lebih besar bisa menyulitkan persalinan normal, meningkatkan kemungkinan operasi caesar.
4. infeksi pasca persalinan 
baik setelah melahirkan normal maupun operasi caesar, risiko infeksi lebih tinggi.
baca juga:hamil 2 bulan tapi kekasih tak mau tanggung jawab, mahasiswi ini lapor polisi
baca juga:pasien diabetes pernah sesar bisa hamil lagi, ini penjelasan dr indra tarigan, sp.og
5.  nyeri sendi & masalah tulang belakang   
hal ini karena beban tubuh lebih berat bisa menyebabkan sakit punggung dan nyeri sendi lebih parah.
kedua, risiko bagi bayi:
1) bayi besar (makrosomia) 
bisa menyebabkan persalinan sulit atau bahu bayi tersangkut saat lahir.
2) risiko obesitas & diabetes saat dewasa 
anak dari ibu obesitas lebih rentan mengalami masalah berat badan di kemudian hari.
3) cacat lahir 
risiko bayi lahir dengan cacat tabung saraf meningkat pada ibu obesitas.
4) persalinan prematur 
risiko bayi lahir sebelum waktunya lebih tinggi.
baca juga:pengen makan buah durian saat hamil, boleh kok tapi dengan syarat 
baca juga:ingin hamil anak laki-laki, simak tips dari dr indra tarigan, sp.og
apa yang bisa dilakukan?
menurut dr indra tarigan, jika ibu hamil dalam kondisi gemuk untuk meminimalisir resiko terjadi pada ibu maupun si bayi, maka sebaiknya jaga pola makan dengan kurangi makanan tinggi gula dan lemak, perbanyak protein, sayur, dan buah.
cara lainnya yang bisa dilakukan adalah bergerak dan  olahraga ringan  seperti senam hamil, jalan kaki, atau yoga bisa membantu menjaga berat badan tetap ideal.
“ibu juga jangan lalai memantau berat badan secara teratur,  pastikan kenaikan berat badan sesuai anjuran dokter. jangan lupa periksa kehamilan rutin.
jika berat badan berlebih, dokter bisa memberikan saran untuk mengontrolnya dengan aman,” jelasnya.
baca juga:tekan angka stunting di musi rawas, cegah remaja hamil diluar nikah
baca juga:lansia rudapaksa anak tiri hingga hamil, modusnya lewat kamar mandi
maka, imbuh dr indra tarigan, obesitas saat hamil bisa berbahaya bagi ibu dan bayi, tapi bisa dikelola dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik ringan.
yang penting, tetap konsultasi dengan dokter untuk memastikan kesehatan ibu dan janin tetap terjaga.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, SELASA, 11 FEBRUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan