Pemerintah Tetapkan Harga Gabah Petani di Desa Mataram Kabupaten Musi Rawas Sambut Baik

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian Republik Indonesia, telah menetapkan harga dasar gabah untuk musim panen 2025, untuk para petani padi di seluruh Indonesia.

Harga jual gabah yang ditetapkan oleh pemerintah Rp 6.500 per kilogram. Kebijakan itu tertuang dalam Keputusan Kepala Bapanas Nomor 14 Tahun 2025.

Saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Sabtu 15 Februari 2025 Suhadi salah seorang petani, membenarkan jika harga jual gabah di Desa G Mataram, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas (Mura) sudah naik menjadi Rp 6.500 per kilogram.

“Harga jual gabah sudah naik dari dua Minggu, setelah keputusan bapak Presiden yang menaikan harga jual gabah. Dimana sebelumnya, harga jual gabah hanya Rp 4.000 per kilogram,” ungkap Suhadi.

 

Tetapi, kenaikan harga jual gabah menjadi Rp 6.500 baru saya lihat di kelompok tani Desa G Mataram, untuk wilayah lain, kemungkinan sudah naik atau belum tidak tahu.

Untuk gabah sendiri, kebanyakan para petani di Kabupaten Mura, tidak dijual secara langsung ke tengkulak. Karena dari dulu petani mengolah sendiri hasil panennya, untuk dijadikan beras.

“Karena memang harga tengkulak yang sangat bedah jauh dari harga beras yang sudah jadi. Sebab untuk harga beras per kilogram bisa dijual Rp 12.000 per kilogram, sedangkan tengkulak dulu paling mahal Rp 4.000 per kilogram,” jelasnya.

Apalagi hasil dari gabah, bisa dijual lagi ke peternakan ayam untuk dijadikan sebagai pangan dari ayam. Biasanya para peternak datang untuk membeli setelah selesai penggilingan.

 

Ia menambahkan, kenaikan harga gabah menjadi Rp 6.500 sangat disambut baik oleh kelompok tani yang ada di Desa G Mataram.

Tidak tutup kemungkinan kedepannya para petani akan menjual gabah ke tengkulak, jika melihat harga jual gabah sudah lumayan tinggi.