Viral di Medsos Siswa SMP Berkelahi, Fakta Diungkapkan Kadisdikbud dan Kapolres Lubuk Linggau

Proses mediasi siswa berkelahi di Kota Lubuk Linggau. -Foto: Dokumen-Polres Lubuk Linggau
KORANLINGGAUPOS.ID - Video dua pelajar berkelahi dan salah satunya menjadi korban bullying menjadi tontonan teman-temannya, viral di Media Sosial.
Kejadian ini membuat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Lubuk Linggau, Firdaus Abky angkat bicara.
Dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Sabtu 15 Februari 2025, Firdaus Abky menjelaskan, pihaknya sudah mendapat laporan dari Kepala Sekolah (Kepsek) yang bersangkutan.
Dan ia juga memastikan, permasalahan ini sudah selesai dan berujung damai yang disaksikan berbagai pihak.
BACA JUGA:PAUD As Shofa Lubuk Linggau Bentuk Kreativitas Anak Didik Melalui Seni Mewarnai
BACA JUGA:SDN 30 Lubuk Linggau Gali Potensi Siswa Melalui Ekskul Futsal
Mulai dari keluarga siswa, pihak sekolah dan kepolisian.
"Begitu dapat videonya saya dan pengawas kami langsung melakukan penelusuran. Dan didapat dari melihat seragam yang dipakai, itu siswa salah satu SMP di Lubuk Linggau. Lalu kita kroscek ke Kepseknya dan benar. Berdasarkan keterangan Kepseknya, kejadian itu memang diluar jam pelajaran, tepatnya setelah pulang sekolah. Karena Jum'at anak pulang lebih cepat, namun ternyata anak-anak ini tidak langsung pulang. Lalu terjadilah kejadian di video tersebut yang diketahui di Perumahan Bersama Permai RT 04 Kelurahan Tanah Periuk Kecamatan Lubuk Linggau Selatan II," jelas Kadisdik.
Atas kejadian ini, ia meminta kedepannya pengawasan tidak terputus dari para guru. Pengawasan harus tetap dilakukan, terutama oleh guru piket.
"Kedua tentunya kita juga meminta peran penting orang tua dan keluarga. Apalagi diwaktu sudah jam pulang sekolah. Paling tidak tahu kalau semestinya anak sudah pulang namun belum sampai rumah, komunikasikan ke sekolah supaya sekolah cepat cek atau dicari keberadaan anaknya. Hal ini supaya kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Dan ketiga tentunya kepedulian dari masyarakat yang berdekatan dan tahu ada kejadian seperti ini. Akan jauh lebih baik jika disampaikan ke sekolah atau minimal anaknya dinasehati," tegas Firdaus.
BACA JUGA:TK Melati GOW Lubuk Linggau Siapkan Program untuk Ramadhan
BACA JUGA:Sekolah Kedinasan Terbaik 2024, Bisa Dijadikan Pilihan Paling Favorit di 2025, Ini Daftarnya
Ia bersyukur, atas komunikasi yang baik antara pengawas, kepsek, pihak polsek masalah ini selesai dan berujung damai.
"Orang tua kita panggil dan surat perjanjian sudah ditandatangani bersama. Intinya sudah clear. Untuk itu kita ucapkan terima kasih. Kedepan kita harapkan jangan terjadi lagi. Upayanya ya tadi, peran orang tua, guru terutama guru piket tetap monitor. Kedepan kembali memfungsikan pengawasan, pihak sekolah, lingkungan sekitar, orang tua agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi," ungkapnya.