Benarkah Headphone Noise Canceling Bisa Merusak Otak? Ini Faktanya!
Benarkah Headphone Noise Canceling Bisa Merusak Otak? Ini Faktanya!-Tangkap Layar -
KORANLINGGAUPOS.ID– Headphone dan earphone dengan fitur noise canceling kini menjadi perangkat favorit banyak orang.
Dengan teknologi Headphone ini, suara bising dari luar dapat diredam, sehingga pengguna bisa lebih fokus saat mendengarkan musik, menonton film, atau bekerja.
Namun, ada kekhawatiran dari sejumlah audiolog yang menyoroti dampak negatif dari penggunaan Headphone noise canceling dalam jangka panjang.
Mereka menduga bahwa terlalu sering menggunakan fitur ini dapat menyebabkan gangguan pada kemampuan otak dalam memproses suara.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Headphone yang Dibekali Teknologi Spatial Audio, Adakah Pilihanmu?
Salah satu gangguan yang dikaitkan dengan kebiasaan ini adalah Auditory Processing Disorder (APD), di mana seseorang mengalami kesulitan mengenali suara dan percakapan, meskipun kondisi pendengarannya normal.
Lantas, benarkah noise canceling bisa berpengaruh buruk terhadap kesehatan otak? Simak ulasannya berikut ini.
Apa Itu Auditory Processing Disorder (APD)?
APD adalah kondisi di mana otak mengalami kesulitan dalam mengolah suara secara efektif.
BACA JUGA:Top 4 Rekomendasi Headphone Open-back Terbaik 2024, Punya Fitur Keren Abis!
Penderita APD mungkin memiliki telinga yang sehat, tetapi mereka kesulitan untuk, menentukan dari mana asal suara,memahami percakapan di lingkungan bising dan menonton video tanpa subtitle karena suara percakapan terdengar seperti bisikan.
Biasanya, APD terjadi akibat kerusakan otak, infeksi telinga, atau faktor neurodiversity.
Namun, yang mengejutkan, sejumlah audiolog di Inggris mulai menemukan kasus APD yang meningkat pada remaja yang tidak memiliki faktor risiko tersebut.
Menurut laporan dari BBC, seorang wanita bernama Sophie (25 tahun) didiagnosis mengalami APD pada tahun 2024.
BACA JUGA:Dua Pengedar Sabu di Muratara Diamankan Polisi, Simpan Sabu Dalam Kotak Rokok
- Tag
- Share
-
-
