Pijat Perut Bisa Picu Komplikasi, Begini Penjelasan dr Indra Tarigan, Sp.OG

dr Indra Tarigan, Sp.OG - Foto : Dok. Klinik Doa Ibu Persada-

KORANLINGGAUPOS.ID - Pijat perut tidak selalu berbahaya, tetapi dalam beberapa kondisi tertentu, pijatan yang salah atau terlalu kuat bisa menyebabkan komplikasi serius yang berujung pada kematian. 

Berikut beberapa alasan mengapa pijat perut bisa berisiko fatal, sebagaimana penjelasan dr Indra Tarigan,Sp.OG Dokter Spesialis Kandungan Klinik Doa Ibu Persada.

Pertama, pijat perut  bisa memicu pecahnya organ dalam.

Dari laman FB Doa Ibu Persada, dr Indra Tarigan menuliskan,  jika seseorang memiliki aneurisma aorta abdominal (pembengkakan pembuluh darah di perut), tekanan berlebihan saat dipijat bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah tersebut, yang bisa berakibat fatal.

BACA JUGA:Perlu Perubahan, Google Search Bakal Ditinggalkan Pengguna Dalam Pencarian

BACA JUGA:Mulai Bulan Maret Perumda Tirta Musi Tagih Langgan Pengelolaan Air Limbah

Kedua, pijat perut  bisa memicu perforasi usus atau lambung.

dr Indra mengatakan, pada orang yang memiliki tukak lambung atau masalah usus seperti divertikulitis, pijatan yang terlalu kuat bisa menyebabkan perforasi (robeknya dinding usus atau lambung), yang bisa menyebabkan peritonitis (infeksi serius di rongga perut).

Ketiga, pijat perut  bisa memicu trauma pada organ sensitif

Pijat yang terlalu keras bisa memberi tekanan berlebihan pada hati, limpa, atau ginjal, yang bisa menyebabkan pendarahan internal, terutama jika seseorang memiliki penyakit hati atau gangguan pembekuan darah.

BACA JUGA:Kasus Bullying Tinggi UPT PPA Dukung Ada Perda Anti Perundungan di Sekolah

BACA JUGA:Karyawan PT Timah Viral Hina Honorer Pengguna BPJS, Ini Respons Perusahaan dan Rincian Gajinya

Keempat, pijat perut  bisa memicu risiko pada ibu hamil

Pada ibu hamil, pijatan yang salah bisa merangsang kontraksi dini atau bahkan menyebabkan keguguran jika dilakukan di trimester pertama atau saat ada risiko kehamilan tinggi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan