14 Tahun Warga Musi Rawas Ini Sukses Budidaya Ikan Nila, Raup Cuan Ratusan Juta Setiap Penen
![](https://linggaupos.bacakoran.co/upload/68b566860c5dfacd4dbb55f34e520f72.jpg)
Parsidi warga Desa B Srikaton, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, saat memberikan makan di kolam miliknya, Sabtu 15 Februari 2025 - FOTO : Gilang Andika-
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Warga Desa B Srikaton, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas (Mura), bukan hanya bekerja sebagai petani, tetapi ada juga yang membudidaya ikan nila sebagai salah satu mata pencaharian.
Saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Sabtu 15 Februari 2025 pembudidaya ikan nila di Desa B Srikaton Parsidi mengatakan usaha pembudidaya ikan nila sudah berjalan selama empat belas tahun.
“Selama empat belas tahun usaha budidaya ikan nila, sangat banyak tantangan yang dihadapi, salah satunya serangan hama, yang bisa menyebabkan gagal panen,” ungkap Parsidi.
Meskipun begitu, untuk serangan hama dan gagal panen merupakan proses dari usaha yang ditekuni, baik usaha budidaya ikan dan pertanian padi.
Walaupun begitu, tantangan yang dihadapi selama ini masih bisa diatasi dengan baik. Pemberian antibiotik yang sering dilakukan untuk mengatasi hama.
Serta pembersihan air kolam, setelah selesai melakukan panen sebelumnya, untuk dibersihkan bakteri dari ikan sebelumnya dengan memberikan antibiotik.
Proses tersebut dilakukan, supaya dalam pembudidaya berikutnya tidak terjadi yang namanya gagal panen, akibat banyak bakteri di kolam ikan.
Ia menambahkan, bukan faktor hama saja yang membuat gagal panen, tetapi keadaan cuaca juga bisa menjadi faktor penentu dari gagal panen.
Seperti waktu musim kemarau, yang membuat suhu di kolam menjadi tidak stabil, meskipun begitu ia tidak kapok untuk terus melakukan pembudidaya ikan nila.
“Untuk luas lahan satu hektar, biasanya melakukan penyiraman bibit sekitar 70 sampai 100 ribu bibit. Dan bisa dipanen saat umur 4 bulan, yang dijual ke Jambi, Palembang, Curup dan wilayah lainya,” jelasnya.
Saat panen biasanya ratusan ton ikan nila, dan menghasilkan omset ratusan juta dalam kurun waktu empat bulan.
Meskipun begitu, omset ratusan juta belum termasuk ke dalam pemeliharaan seperti pemberian pakan, perawatan obat-obatan dan hal lainnya.