Jangan Sepelekan Benturan di Kepala, Ini Dampaknya

Dokter spesialis Bedah Syaraf, dr Rais Al'Abqary Sp.BS berikan penjelasan tentang bedah syaraf dalam program Podklinik RS AR Bunda Kota Lubuk Linggau di akun Youtube mereka -Foto : SC Youtube RS AR Bunda Kota Lubuk Linggau-
LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Jangan sepelekan ketika terjadi benturan di kepala. Benturan bisa terjadi karena Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) atau jatuh dan sebagainya. Sebaiknya segera diperiksakan, atau bila perlu dilakukan pemeriksaan CT Scan.
Dilansir melalui program Podklinik RS AR Bunda Kota Lubuk Linggau di akun Youtube mereka, Dokter spesialis Bedah Syaraf, dr Rais Al'Abqary Sp.BS menjelaskan benturan kepala yang terjadi bisa saja menimbulkan efek yang cukup berbahaya pada kesehatan. Bisa saja menyebabkan bermasalah di dalam tengkorak kepala hingga tulang belakang. Jika itu terjadi, maka mau tidak mau pasien harus ditangani di layanan bedah syaraf.
dr Rais menjelaskan, jika dampak dari terjadinya benturan langsung menimbulkan gejala akan lebih mudah untuk segera ditangani.
"Namun tidak untuk pasien Lanjut Usia (Lansia), khususnya mereka yang usianya diatas 60 tahun. Secara normal kan semakin usia kita bertambah otak kita semakin menyusut atau mengecil. Maka peningkatan tekanan di dalam tulang tengkorak tidak signifikan pada saat kejadian. Kalau terjadi pendarahan, dia akan mengisi ruang ditengkorak kepala itu secara perlahan. Makanya gejalanya, atau dampak dari benturan ini terlihat di dua minggu setelah kejadian," jelas dr Rais.
BACA JUGA:PNS Lakukan Hal Sepele ini Berdampak Pemecatan, tidak hanya PNS Berlaku PPPK
BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele Ini 4 Bahaya Konsumsi Mie Formalin
Belum lagi kebiasaan masyarakat, ketika habis terbentur atau mengalami kecelakaan lalu merasa pusing, minum anti nyeri. Dan dianggap sudah sehat karena keluhan akan berkurang. Nanti lama-alam dampaknya baru terlihat seperti, lama-lama nyeri kepala terus menerus dan baru sadar ketika sulit diajak ngobrol.
"Untuk itu kalau ada riwayat kecelakaan atau benturan dikepala, khususnya untuk para orang tua sebaiknya segera diperiksakan," pesan dr Rais.
Berbeda dengan mereka yang usia produktif. Dampak dari benturan keras dikepala atau pasca kecelakaan biasanya langsung terlihat.
"Misalnya pingsan, 5 -10 menit mengantuk dan gak nyambung saat diajak ngobrol. Ini tanda ada problem. Lalu mengalami muntah yang seperti nyemprot juga ada tanda masalah di otak, kejang, nyeri dikepala. Makanya biasanya langsung di CT Scan, agar cepet ketahuan apakah ada problem di tengkorak kepalanya atau tidak. Dengan begitu maka cepat penangananya dilakukan," ungkapnya.
BACA JUGA:Jangan Sepelekan Penyakit Lupus, Kenali Gejala dan Penanganannya
BACA JUGA:Sepele Tapi Efektif! 5 Tips Mudah Mengatasi Hp Samsung Lemot
dr Rais sedikit menjelaskan, untuk Bedah syaraf itu memang layananya melibatkan area kepala sama tulang belakang. Bedah syaraf dilakukan, untuk menangani penyakit syaraf yang memerlukan intervensi bedah, maka dilakukan oleh spesialis bedah syaraf.
"Domain kita di kepala dan tulang belakang. Kasus yang sering kita temui ya pasien kecelakaan lalu lintas yang melibatkan benturan di kepala, tulang tengkorang yang patah atau pendarahan yang menekan otak dan menganggu fungsi syaraf secara umum. Lali pasien stroke. Kita ketahui secara umum stroke itu ada dua, pertama yang disebabkan sumbat pembuluh darah dan kedua pecah pembuluh darah.