Gara-gara ini, Warga Lubuk Linggau dan Ibu Sakit Diturunkan dari Gerbong Kereta Api

Foto L dan sang ibu yang sedang sakit, diturunkan dari Kereta Api Bukit Serelo jurusan Stasiun Lubuk Linggau menuju Stasiun Kertapati, Kota Palembang diturunkan di Stasiun Muaraenim, Sabtu 15 Februari 2025-Foto : Dok. Warga-
Setelah itu, S dan L diajak petugas keluar dari gerbong menemui masinis. Dan perintah yang diberikan, S dan L diminta turun dari KA.
“Saya dan L sudah berusaha minta maaf. Minta ditoleransi. Kami mengaku salah. Kami minta maaf. Tapi tak ada toleransi,” ungkap S.
BACA JUGA:PT KAI Luncurkan Kereta Api Baru Mulai 1 Februari 2025 dengan Resminya Gapeka 2025, Ini Daftarnya
BACA JUGA:Pria Prabumulih Disenggol Kereta Api, Usai Buang Sampah Begini Kondisinya
“L ini kan ke Palembang naik KA mau mengantar ibuknya yang sakit. Karena si ibu ini tak tahu apo-apo, diturunkanlah juga. Jadi kami bertiga diturunkan dari KA di Stasium Muaraenim sekitar pukul 14.20 WIB,” ungkap S.
S mengaku kesal, tak diberi waktu mediasi, dan tak diberi toleransi.
“Karena kasihan dengan ibuk yang bersama L ini posisi sakit mau berobat ke RS Muhamad Husin keno syaraf. Bahkan tadi sempat mau pingsan,” sebut S.
Untuk mendapat informasi jelas mengenai larangan merokok di kereta api, KORANLINGGAUPOS.ID sempat menghubungi. Namun hingga pukul 18.01 WIB belum juga ada jawaban.
BACA JUGA:Jamaah Umroh dari Muratara Menikmati Cantiknya Kota Thaif dari Atas Kereta Gantung
Dilansir dari polri.go.id, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI seringkali telah memperingatkan calon penumpang untuk tidak merokok di dalam gerbong kereta api, larangan itu berlaku sejak tahun 2012.
Vice President Public Relations KAI Joni Martinus kala itu menegaskan, semua perjalanan kereta api adalah perjalanan tanpa asap rokok, maka tidak diperbolehkan merokok di seluruh rangkaian kereta api, termasuk di dalam kereta makan, toilet, maupun di bordes kereta api.
Peringatan larangan merokok di atas kereta api dilakukan melalui pengumuman audio serta stiker-stiker di dinding kereta api, nah, bagi penumpang yang kedapatan melanggar larangan merokok, maka dianggap tidak mengindahkan peringatan dan akan diturunkan pada kesempatan pertama.
Selain itu, jika dalam kondisi perjalanan kereta api tidak terdapat peringatan-peringatan tersebut, maka penumpang yang kedapatan merokok di atas kereta api akan diperingatkan oleh petugas, jika penumpang yang bersangkutan tidak mengindahkan atau merokok kembali maka akan diturunkan pada kesempatan pertama.
BACA JUGA:Tercatat Hingga 5 Januari 2025, Tiket Kereta Api Telah Terjual 43.972