Tanjak TOM Rusak Belum Diperbaiki, Ini Penjelasan Pihak Dinas PUPR

LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Tanjak terbesar di Taman Olahraga Megang (TOM) Kota Lubuk Linggau yang rusak akan diperbaiki tahun ini.  Diketahui bahwa kerusakan tanjak tersebut akibat diterpa angin kencang tahun lalu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kota Lubuk Linggau, Ahmad Asril Asri melalui Kabid Cipta Karya, H Taufik Habibul Rahman mengatakan bahwa tanjak di TOM yang rusak akan diperbaiki tahun 2025.

Sebelum diperbaiki akan dilakukan dilakukan penguatan-penguatan baru terutama rangka-rangka tanjak tersebut. "Insya Allah tahun 2025 akan kita perbaiki. Disamping memperbaiki tanjak juga melakukan peningkatan rangka tanjak dengan menggunakan material yang lebih baik," katanya kepada KORANLINGGAUPOS.ID.

"Kita akan menggunakan rangka besi galvanis sehingga lebih tahan terhadap cuaca," tambahnya.

BACA JUGA:MUI: Saat Ramadhan Harus Kerja Ekstra Amankan Taman Kurma dari Ledakan Petasan

BACA JUGA:Jajaran Pemkot Lubuk Linggau Adakan Senam Bersama Perdana di Taman Kurma

Ia mengungkapkan  penyebab  tanjak tersebut tidak langsung diperbaiki ketika rusak tahun lalu.

"Pertama penyebab belum kita perbaiki karena anggaran Pemerintah Kota Lubuk Linggau pada tahun 2023 terbatas. Sehingga untuk memperbaiki tanjak tersebut kita tunda dulu. Maka pada tahun 2025 akan kita lakukan," jelasnya.

Ia menyebut untuk memperbaiki tanjak tersebut material tidak ready dalam jumlah banyak. "Acp tersebut diproduksi di luar Indonesia. Sehingga materialnya tidak ready dalam jumlah besar di Indonesia. Jadi pesan dulu di luar negeri. Itu persoalan pertama," jelasnya.

Menurutnya pabrik memesan material tanjak GOR Megang di China. "Kebanyakan pesan di  di China," sebutnya.

BACA JUGA:Simpang RCA Lubuk Linggau Tempat Nongkrong Komunitas Sepeda-Motor Sesuai Konsepnya Taman Tematik Komunitas

BACA JUGA:Ada Program Lanjutan, Taman Kurma Kota Lubuk Linggau Akan Dipercantik

Yang kedua pihaknya tidak mau gegabah memperbaiki tanjak tersebut agar jangan sampai cepat rusak.

"Kita tidak mau gegabah jangan sampai kita melakukan rehabilitasi tapi hasilnya tidak maksimal. Makanya kita telaah. Kita pelajari lagi dan kita cari material yang lebih baik yang memang aman dan kuat dan kokoh.