KPU Kota Lubuk Linggau Evaluasi Pelaksaan Pilkada Serantak

KORANLINGGAUPOS.ID - KPU Kota Lubuk Linggau melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka evaluasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Selatan serta Wali kota dan wakil wali kota Lubuk Linggau tahun 2024.

Acara berlangsung di ruang aula kantor KPU Kota Lubuk Linggau di Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuk Linggau Barat I, Selasa 18 Februari 2025. 

Ketua KPU Kota Lubuk Linggau, Aspin Dodi mengatakan FGD dalam rangka evaluasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Selatan seta Wali kota dan wakil wali kota Lubuk Linggau tahun 2024 dilaksanakan merupakan instruksi dari KPU RI.

"Seluruh KPU melaksanakan Pilkada serentak 2024 harus melakukan evaluasi. Evaluasi dalam bentuk forum diskusi dengan melibatkan pihak-pihak seperti Bawaslu, pemantau, LO peserta  Pilkada dan sebagainya,"  katanya didampingi komisioner KPU Kota Lubuk Linggau Andri Affandi, Deni Setiawan, M Murtako, Fera Yulita dan sekretaris, Hironimus Emilianus Mbeko kepada KORANLINGGAUPOS.ID. 

BACA JUGA:Penetapan Calon Walikota Terpilih Tahun Depan, KPU Lubuk Linggau Ungkap Alasannya

BACA JUGA:Berikut Hasil Pilkada Serentak 2024, Hasil Pleno Rekapitulasi Suara Tingkat KPU Lubuk Linggau

Menurutnya, hasil FGD ini nanti akan disampaikan ke KPU Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

"Hasil diskusi ini akan kami  laporkan ke KPU provinsi dan juga akan menjadi banyak evaluasi kami untuk tahun 2029 mendatang,"  paparnya. 

Menurutnya dalam diskusi tersebut banyak hal yang dibahas diantaranya seperti anggaran, termasuk dalam hal-hal persoalan teknik. "Semua itu akan kami sampaikan ke KPU Provinsi," tambahnya. 

Salah seorang peserta FGD Ketua SMSI Kota Lubuk Linggau, Novi Yansyah menyampaikan bahwa berdasarkan data KPU Kota Lubuk Linggau, bahwa partisipasi pemilih Pilkada Kota Lubuk lInggau mencapai 79 persen. 

BACA JUGA:Kapan Penetapan Calon Wali Kota Terpilih? Begini Jawaban KPU Lubuk Linggau

BACA JUGA:Tim ROIS : Hasil Final Kita Tunggu Keputusan KPU Lubuk Linggau

Persentase pertisipasi pemilih tersebut naik dibandingkan Pilakda sebelumnya 72 persen.

"KPU jangan puas dengan peningkaatn partisipasi pemilih tersebut. Seahrusnya partisipasi pemilih mencapai 100 persen," katanya.