Tunggakan Pelanggan Rp 35 Miliar, PDAM Tirta Bukit Sulap Lubuk Linggau Wacanakan Penghapusan Piutang

Hadi Purwanto - PDAM Tirta Bukit Sulap-Foto: Dokumen-Linggau Pos
Itulah sebabnya Hadi Purwanti rencanakan mengusulkan penghapusan piutang karena sudah tidak mungkin untuk tertagih 100 persen.
Namun demikian Hadi bersama jajarannya saat ini gencar melakukan penagihan, Ia menghimbau kepada pelanggan PDAM-TBS membayar tagian tepat waktu sebelum tanggal 20 setiap bulannya.
BACA JUGA:Kemarau Berdampak ke Pelayanan PDAM, Warga Diimbau Tolong Hemat Gunakan Air
BACA JUGA:Penting, Musim Kemarau Direktur PDAM Tirta Bukit Sulap Minta Pelanggan Lakukan ini
"Jangan sampai telat bayar tagian agar tidak didenda," himbaunya.
Menurut Hadi, beredarnya ketentuan 3 bulan tidak bayar tagian air bersih maka akan diputus.
Namun demikian pihaknya memberikan kebijakan jika terjadi kendala mislanya air tidak mengalir.
Maka dari itu ia minta kepada pelanggan PDAM-TBS jika air tidak mengalir segera lapor ke kantor PDAM-TBS.
"Laporkan kalau ada kendala, jangan sampai ketika kita kenakan sanksi baru melapor bahwa iar tidak mengalir," paparnya.
Hadi menyebut jumlah pelanggan PDAM-TBS mencapai 17 ribu yang tersebar di 5 UPK.
Adapun UPK PDAM-TBS diantaranya di Kelurahan Petanang, Lubuk Kupang, Batu Urip, Nikan dan Jukung.
"Namun UPK Jukung tidak operasi dampak dari banjir bandang pada tahun 2021. Saat banjir bandang tahun 2021 intakenya hanyut dihantam kayu besar," ungkapnya.