Jemaah Haji dan Petugas Haji Wajib Kepesertaan BPJS Kesehtan dan Itu Berstatus Aktif,

Jemaah Haji dan Petugas Haji Wajib Kepesertaan BPJS Kesehtan dan Itu Berstatus Aktif, -KORANLINGGAUPOS.ID-Tangkapan Layar
Setelah kembali ke Tanah Air, jika masih membutuhkan perawatan medis, BPJS juga akan menanggung biayanya sesuai ketentuan yang berlaku.
“Jaminan kesehatan memberikan perlindungan kesehatan menyeluruh dari sebelum berangkat sampai Jemaah Haji kembali ke tanah air,” terang Kabid PHU.
BACA JUGA:KPU Tak Langgar Hukum, Putusan MK Tidak Mengubah PKPU 19/2023
BACA JUGA:Anggaran Pilkada Belum Digunakan, Tunggu PKPU Kami Belum Berani
Dalam program JKN ini, tidak hanya jemaah haji saja yang mendapat manfaat dari perlindungan kesehatan ini,
“Tentunya tidak hanya jemaah haji, melainkan juga petugas haji dapat memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dengan mengakses Faskes Tingkat Pertama,” imbuhnya.
Program JKN sebagai bentuk perlindungan kepada Jemaah Haji dan Petugas. sehingga seluruhnya dapat merasa lebih aman dan nyaman.
Dan ini dalam beribadah maupun mengabdi, karena kesehatannya terjamin sejak awal sebelum keberangkatan di daerah.
BACA JUGA:Suami yang Telantarkan Istri Terancam 5 Tahun Penjara, Istri Sakit Kanker Dipaksa Berhubungan
Selama di tanah suci sampai kembali ke tanah air.
“Dalam Program JKN, Jemaah Haji yang sudah menjadi Peserta JKN dapat mengakses langsung Riwayat Kesehatan melalui Mobile JKN yang akan sangat membantu jika sewaktu-waktu Jemaah Haji yang berada di Arab Saudi membutuhkan riwayat pengobatan,” pungkas Fitriyanto.