Nabila Askolani Putri, Anak Kandung Bupati Jadi Ketua TP PKK Banyuasin Termuda di Indonesia

Nabila Askolani Putri, Anak Kandung Bupati Jadi Ketua TP PKK Banyuasin Termuda di Indonesia -Tangkap Layar -

BACA JUGA:Wamendagri Bima Arya : Pentingnya Perbaikan Irigasi di Banyuasin untuk Tingkatkan Hasil Panen

Namun, setelah mendapatkan penjelasan bahwa ia akan dibantu oleh senior-senior di PKK, seperti wakil ketua dan ketua Pokja, akhirnya ia bersedia menerima tanggung jawab tersebut.

Sebelum menunjuk putrinya, Askolani mengaku telah menawarkan posisi Ketua TP PKK kepada suami dari Netta Indian, Wakil Bupati Banyuasin terpilih. 

Namun, yang bersangkutan belum bersedia menerima jabatan tersebut.

Dengan kondisi tersebut, Askolani melihat bahwa putrinya memiliki potensi dan dukungan yang cukup untuk menjalankan amanah sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Banyuasin.

BACA JUGA:Bupati Banyuasin Askolani Akhirnya Ikut Retret ke Magelang

Nabila Askolani Putri saat ini sedang menempuh pendidikan di Institut Pertanian Bogor (IPB) dan berada di semester akhir.

Saat ini, ia sedang menyusun skripsi sebagai syarat kelulusan.

Meski usianya masih tergolong muda, ia dipercaya mampu menjalankan roda organisasi PKK dengan bimbingan dari para senior yang lebih berpengalaman.

Keputusan ini tentu menjadi perbincangan, mengingat Ketua TP PKK biasanya berasal dari kalangan istri pejabat, bukan anak kepala daerah.

BACA JUGA:Pesenam Asal Musi Banyuasin Juara Nasional, Siap Berlaga 2025

Penunjukan Nabila sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Banyuasin menuai beragam reaksi dari masyarakat.

Sebagian mendukung langkah ini, karena melihatnya sebagai bentuk regenerasi kepemimpinan di organisasi yang identik dengan perempuan dewasa. 

Namun, ada juga yang mempertanyakan apakah seorang mahasiswa yang masih menyelesaikan skripsi mampu menjalankan tugas besar sebagai Ketua TP PKK.

Sebagai organisasi yang berperan dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya perempuan, tugas Ketua TP PKK tidaklah mudah. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan