Petani Musi Rawas, Sukses Budidaya Hortikultura Dengan Cara Tumpangsari

Petani Musi Rawas, Sukses Budidaya Hortikultura Dengan Cara Tumpangsari - Foto : MUSLIMIN-

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Sistem tanam tumpangsari atau menanam dua jenis tanaman dalam satu lahan saat ini banyak dilakukan oleh para petani di Musi Rawas. Kombinasi dua jenis tanaman tersebut diharapkan dapat meningkatkan penghasilan para petani.

Yayan Petani Desa Satan Indah Jaya Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas salah satunya yang melakukan sistem tumpang sari. Umumnya para petani menanam tanaman dengan sistem tumpang sari antara tanaman jagung dan kacang tanah, atau tanaman melon dengan cabai.

Namun apa yang dilakukan oleh Yayan  itu sangat berbeda dengan para petani lainnya, dirinya menanam tanaman pepaya calina dengan tanaman mentimun.

Selain itu berawal dari ide ingin modal yang digunakan itu cepat kembali, serta pemanfaatan lahan yang maksimal, dirinya mencoba untuk menanam tanaman yang hidupnya semusim seperti mentimun dan tanaman pepaya calina. 

BACA JUGA:Petani Timun Suri Raup Omset Jutaan Rupiah di Bulan Ramadhan

BACA JUGA:Petani Desa Nawangsasi bersama POPT Lakukan Gerdal Hama Tikus

Dengan luas lahan sekitar setengah hektar dirinya mampu menanam ribuan tanaman mentimun yang ditanam disela-sela tanaman pepaya calina. Selain itu dalam sekali panen mentimun dirinya berhasil mendapatkan sekitar 500 Kg.

Walaupun begitu ternyata banyak juga kendala yang dihadapinya, mulai dari serangan hama ulat dan juga hama lainnya, namun hal tersebut masih bisa kendalikan dengan cepat.

Selain itu untuk harga cukup menjanjikan awal menjual mentimun ini itu harga di tingkat petani itu hanya laku Rp 1.000 per Kg. "Namun saat ini sudah mulai naik harganya yakni sekitar Rp 1.500 perkilonya," jelasnya Kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Sabtu 8 Maret 2025. 

Untuk tumpangsari sendiri itu masih terbilang aman untuk dilakukan karena tanaman pepaya calina sendiri itu masih belum produktif. Saat ini usia tanaman pepaya calinanya sendiri itu 90 hari setelah tanam (HST).

BACA JUGA:Musim Penghujan, Petani Semangka Keluhkan Pertumbuhan Tanaman Menurun

BACA JUGA:PPL Minta Petani Rutin Lakukan Monitoring Hama Tanaman Jagung

Bahkan sebelum menanam tanaman mentimun dirinya telah melakukan uji cabo dengan tumpangsari tanaman gambas. "Alhamdulilah cukup berhasil budidaya tumpangsarinya," jelasnya.

Setelah usia tanaman pepaya sudah mulai berbunga, maka tidak bisa lagi dilakukan tumpangsari, karena kita sudah fokus untuk pertumbuhan tanaman pepayanya, takutnya menghambat pertumbuhan tanaman buah dari pepaya itu sendiri. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan