Kelurahan Cereme Taba Laksanakan Posyandu 4 Kali Sebulan untuk Kurangi Stunting

Lurah Cereme Taba, Rio Juansa- Foto : Dokumen Linggau Pos-
LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Dalam upaya mengurangi dan mencegah stunting, Pemerintah Kelurahan Cereme Taba, Kecamatan Lubuk Linggau Timur II, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan, melaksanakan Posyandu 4 kali dalam sebulan.
Menurut Lurah Cereme Taba, Posyandu ini dilakukan dengan tujuan untuk memantau kesehatan ibu dan anak, serta memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang dan kesehatan reproduksi.
"Kami melakukan posyandu 3 kali dalam sebulan yaitu pada tanggal 03 di RT 10, tanggal 06 di RT 06, tanggal 15 di RT 08, dan tanggal 19 di RT 01,” kata Lurah Cereme Taba, Rio Juansa, S. STP, M. IP kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Minggu 9 Maret 2025.
Posyandu tersebut rutin dilaksanakan dengan tujuan untuk memantau kesehatan ibu dan anak, serta memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang dan kesehatan reproduksi.
BACA JUGA: Kuatkan Pelayanan Kesehatan Desa, Posyandu Anggrek Desa L Sidoharjo Sukses Laksanakan Posyandu ILP
BACA JUGA:Posyandu Kelurahan Mesat Jaya, Langkah Awal Cegah Stunting
Posyandu yang dilakukan di Kelurahan Cereme Taba ini meliputi pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, serta pemberian imunisasi dan vitamin.
Selain itu, kader Posyandu yang dibina oleh Dinas Kesehetan (Dinkes) Lubuk Linggau melalui UPT Puskesmas Taba juga memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang, kesehatan reproduksi, dan cara merawat anak dengan baik.
"Kami berharap dengan dilaksanakannya posyandu secara rutin, kita dapat mengurangi dan mencegah stunting di wilayah Kelurahan Cereme Taba," harapnya.
Dengan upaya ini, diharapkan kualitas kesehatan ibu dan anak di Kelurahan Cereme Taba dapat meningkat, serta dapat mengurangi angka stunting di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Kelurahan Batu Urip Taba Rutin Laksanakan Posyandu Untuk Cegah Stunting
BACA JUGA:Tidak Hanya Bayi di Posyandu Masyarakat Bisa Cek Kesehatan Gratis
Stunting sendiri merupakan kondisi di mana anak-anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat kekurangan gizi dan kesehatan yang memadai.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia, angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu sekitar 24,4% pada tahun 2020.