3 Kali Mangkir, Kejati Sumsel Tangkap Oknum DPRD Musi Rawas

Diduga terlibat korupsi, Tersangka BA (bertopi kenakan rompi orangke) saat ditahan Tim Kejati Sumsel, Selasa 11 Maret 2025-Foto : Sumatera Ekspres-

PALEMBANG, KORANLINGGAUPOS.ID - Pernah 3 kali mangkir dari panggilan Penyidik Pidsus Kejati Sumatera Selatan, akhirnya Bachtiar  (BA) salah seorang tersangka kasus dugaan korupsi Perkebunan Sawit di Kabupaten Musi Rawas dibekuk.

Dilansir dari sumateraekspres.id saat digiring ke mobil tahanan, terlihat anggota aktif DPRD Kabupaten Musi Rawas Fraksi Gerindra ini berkata dirinya korban kebijakan, makanya BA minta keadilan.

Di lokasi, juga terlihat keluarga tersangka menangis histeris menyaksikan proses penahanan terhadap BA.

 "Bapak, tolong bapak aku pak, " teriak histeris salah satu wanita yang diduga anak tersangka.

BACA JUGA: Haji Alim Sebelum Ditangkap Kejati Sumsel, Sempat Dibesuk dan Didoakan Habib Rizieq Shihab

BACA JUGA:Selang Oksigen di Hidung Haji Alim Diatas Ranjang Pasien, Ditahan Kejati Sumsel Begini Kondisi Lengkapnya

Sementara plt Asisten Intelijen (Asintel) Kejati Sumsel, Aka Kurniawan SH MH, mengatakan penangkapan terhadap tersangka BA dilakukan Selasa 11 Maret 2025 sekitar pukul 07.00 WIB. 

Sebelumnya, Tim Penyidik dan Tim Intelijen Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan telah mendeteksi keberadaan Tersangka BA sedang dalam perjalanan menuju ke arah Palembang. 

" Tersangka BA kita lakukan upaya penangkapan paksa pada salah satu hotel di Sukabangun II Kota Palembang, " jelasnya Selasa sore.

Menurut Aka,  penangkapan terhadap BA dilakukan berdasarkan surat perintah penangkapan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan Nomor: PRINT-02/L.6.5/Fd.1/03/2025 tanggal 04 Maret 2025.

BACA JUGA:Kejati Sumsel Tahan Haji Alim Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Tanah Tol 34 Ha Lahan

BACA JUGA:Ridwan Mukti Sebelum Ditangkap Kejati Sumsel, Sempat Isi Khutbah Ini Disampaikannya?

Kata Aka, tersangka sempat menolak, namun setelah diberi pengertian oleh Tim Penyidik Tersangka BA akhirnya mau dibawa ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan.

Menurut Aja, penangkapan tersangka terbilang sulit karena sejak dilakukan pengintaian selalu berpindah pindah tempat, bahkan saat terdeteksi akan melakukan penerbangan dari Jakarta ke Lubuk Linggau namun tersangka mengurungkan penerbangan tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan